perbincangan

4.6K 723 211
                                    

Cahaya perlahan merambat masuk melewati jendela, memberikan suasana hangat bagi tubuh, tanpa kusadari waktu sudah memasuki siang hari.

"Moshi moshi~"suara wanita berambut hitam ungu itu memenuhi pendengaranku.

"Ada perlu apa kau?"balasku dingin.

"E...kok (Y/n)-san dingin begitu sih?"aku mengacuhkan pertanyaannya.

"Baiklah, aku kesini hanya untuk memberi tahu kalau oyakata-sama memanggilmu."aku mengernyit.

"Ada apa manusia cacat itu memanggil-"belum selesai aku berbicara, gadis itu langsung berlari dan mengunci pergerakan ku.

"Sekali lagi kau menghina oyakata-sama dengan mulut kotor mu..." Ucapnya tergantung.

"Akan ku sumpal mulut mu dengan racun."setelah itu aku dilepaskan begitu saja.

"Gomenne~ aku terlalu kasar ya?" Aku mengacuhkannya.

"Mou mou, kita langsung berangkat saja."aku mengangguk.
.
.
.
.
.
.
.
"Sumimasen oyakata-sama!"tidak butuh waktu lama untuk menunggu sang tetua keluar.

"Ah... rupanya sudah datang ya?"lihat senyuman nya itu, dia benar benar menyebalkan.

"(Y/n)-san, bisa kita berbicara sebentar?"aku mengangguk.

"Kau boleh kembali, shinobu-san."wanita bernama shinobu itu menurut dan langsung pergi undur diri.
.
.
.
.
.
.
.
"Apa yang ingin kau bicarakan?"

"Sebelum itu aku meminta maaf karena telah membawamu secara paksa."aku hanya mengacuhkan nya.

"Tapi bisakah kau menceritakan bagaimana kau bisa bertemu dengan Kibutsuji muzan?"aku mengangguk dan menceritakan semuanya, dari aku pergi memasuki hutan sampai dia memintaku untuk menjadi kakak nya.

"Apa kau tidak memiliki keluarga, (Y/n)-san?"

Aku menghela nafas lalu tersenyum."bukakah kau sudah mengetahui nya, O-ya-ka-ta-sa-ma?"dia hanya terdiam.

"Aku sungguh meminta maaf karena telah membunuh adikmu, apa ada yang bisa kulakukan untuk menebus kesalahanku?"

"Berhenti mencari muzan."matanya terlihat membulat karena terkejut.

"Tapi dia adalah raja iblis."

"Aku tau!"

"Dia bisa saja kehilangan akal sehat nya dan membunuhmu."

"Aku tau!"

"Aku tau semuanya! Aku hanya ingin merasakan merawat seorang adik untuk terakhir kalinya sebelum aku meninggalkan dunia ini!"

"Aku akan merusaha! Akan ku usahakan! Akan ku buat dia berhenti membunuh manusia!"

Plakk...

Tiba tiba pipiku terasa panas."anda tidak bisa seperti itu (Y/n)-sama."seru wanita bersurai putih yang entah dari mana datangnya.

"Kau tidak bisa membuat Raja iblis yang haus akan darah berhenti begitu saja hanya untuk seorang manusia."

"Jangan egois (Y/n)-sama."aku meremas baju pasienku, menahan semua perkataan yang dilontarkan wanita itu.

"Kau tidak boleh kasar, amane."sang tetua tersenyum, entah kenapa senyuman nya kali ini terasa lebih hangat.

"Baiklah, kami tidak akan memaksa mu, tapi ingatlah, suatu hari nanti kau harus lari menjauh darinya."aku mengangguk.

"Saya pamit."saat tuan ubuyashi ingin bangkit, aku menarik sedikit haori nya.

"Ubuyashiki-san, bisa saya meminta sesuatu?"dia nampak sedang menunggu perkataan ku.

"Bisakah aku menampar wanita bernama amane itu?! Aku paling tidak suka dengan wanita seperti dia!!"saat aku mau menghampirinya, beberapa kakushi menahan pergerakan ku.

"Arghh...kalian lagi! Bisakah kalian berhenti menghalangi ku?!"
.
.
.
.
.
.
.
.
Pada akhirnya aku mengalah, aku memilih keluar dan mencari pria bersurai putih dengan luka disekujur tubuh nya.

"Yo, (Y/n)-san!"suara itu lagi.

"Apa?"

"Bisakah kau membantuku?"

"Untuk apa?"

"Begini, senjurou sedang mengalami demam, jadi..."

"Apa? Kau memintaku untuk mengrus adikmu setelah kau memisahkan ku dengan muu-chan?"jawabku sinis.

"Hah...kau peka sekali."

"Kumohon, adikku panas tinggi, kau tau kan bagaimana kasih sayang seorang kakak pada adiknya?"aku terdiam beberapa saat, lalu mengangguk menyetujui permintaannya.

"Baiklah, aku tidak mau kau merasakan hal yang sama." Aku pun mengikutinya dari belakang.

'Hal yang sama? Tapi apa?'
















Yey...author disini!

Tuh untuk para adik yang suka menistakan kakak nya.

Seorang kakak punya cara masing masing dalam memberikan kasih sayang untuk kalian...

Dah dari pada banyak omong mending korang next aja.

Brother (muzan x reader)Where stories live. Discover now