7. 21 Detik, Katanya

24.4K 1.6K 91
                                    

Arzanka Arrion G

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Arzanka Arrion G.

***

"Chat Redo, bilang kalau lo terima dia!"

Bellissa yang terkejut, terpaksa menunda aktivitas mengerjakan tugas sekolahnya saat pintu kamarnya di banting kasar. Sherly datang secara tiba-tiba membuat keributan.

"Chat Redo, bilang kalau lo terima dia!" ulang Sheryl tanpa ingin mendengar bantahan. "Pacaran sama Redo, Bellissa!"

"Gue nggak suka sama dia!"

"Apa yang nggak lo suka dari dia? Allredo cowok idaman sekolah. Dia ganteng, baik dan-"

"Kalau lo suka, kenapa nggak lo aja yang pacaran sama dia?" potong Bellissa.

"Lo ... ngomong apa, sih? Kita lagi bahas lo sama Redo."

Bellissa memutar bola mata sebelum berusaha kembali fokus pada buku-buku di atas meja belajarnya. Dia malas menanggapi lebih jauh lagi.

"Pacaran sama Redo, Sa. Tiga hari, seminggu atau ... lebih singkat lagi, terserah. Yang pasti pacaran sama dia."

Menghela napas kesal dan meletakkan penanya dengan kasar, Bellissa kembali menoleh pada Sheryl yang menyebalkan.

Dia sudah ada dititik muak diatur-atur saudara tirinya itu.

"Kenapa gue harus nurut sama lo?"

Sherly menyeringai sembari berjalan mendekat. "Karena lo ... Bellissa," tunjuknya pada Bellissa sebelum beralih menunjuk dirinya sendiri. "Dan gue ... Sheryl. Dari dulu, seorang Bellissa selalu patuh pada apapun yang diucapkan Sheryl."

Bellissa menelan saliva dan menatap Sheryl tajam. Apa yang diucapkan Sheryl itu memang ... benar.

"Kalau gitu, dengar ini baik-baik," ucap Bellissa sembari beranjak dari duduknya dan melipat tangan didepan dada. "Jangan repot-repot ngatur gue lagi. Karena mulai sekarang, gue nggak ngizinin lo mencampuri urusan gue!"

"Oh, ya?" Sheryl meremehkan.

"Em. Cukup atur hidup lo semau lo. Hidup gue, lo nggak punya hak berlebihan buat ikut campur!"

Sheryl menatap Bellissa tajam sebelum membuang pandangan sembari mendengus kesal.

"Pacaran sama Redo nggak susah, Sa." ucap Sheryl terlihat malas. Kembali pada topik awal. Dia datang bukan untuk berdebat. Sheryl hanya ingin Bellissa menuruti kemauannya.

"Apa yang lagi lo rencanakan, Ryl?"

"Gue nggak ada rencana apapun. Allredo cowok idaman sekolah dan lo baru aja bikin dia sakit hati sekaligus malu." Sheryl memegang kedua bahu Bellissa. "Pikir baik-baik, apa yang bakal fans fanatik Redo lakuin sama lo nanti?"

PRICELESSWhere stories live. Discover now