12

24.3K 3.1K 331
                                    

Yakin nggak mau pencet bintang yang ada disamping kiri?:)


"Mas, nanti aku pulangnya agak telat ya. Nggak apa-apa kan?" tanya Renjun meminta izin pada suaminya.

"Mau ke mana dulu emang?" Guanlin balik bertanya.

"Eum..Mau main sama Echan sama Nana."

"Oh, ya udah boleh." balas Guanlin tanpa rasa curiga. "Sebelum makan malem harus udah pulang ya!"

"Ay ay captain!" Renjun mengangkat tangannya membentuk simbol hormat.

Guanlin terkekeh pelan dan mengusak surai lembut Renjun. "Dah sana masuk!"

"Mau kiss!" pinta Renjun sembari menunjuk-nunjuk bibirnya sendiri.

"Ututu, sini sayang!" Guanlin menangkup wajah Renjun dan memberikan beberapa ciuman.

Pipi kanan dan kiri.

Kening.

Dan terkahir di bibir.

Sedikit lumatan Guanlin berikan sebelum melepas tautannya.

"Udah hm?"

"Udah hehe." Renjun tersenyum memamerkan deretan giginya yang rapi. "Adek masuk dulu ya Mas. Papai!"

"Bye! Belajar yang bener!"

"Siap!"

.

.

.

"Chan, tunggu dulu!" Renjun menahan tangan Haechan yang berjalan di depannya.

Haechan memutar bola matanya jengah. "Apa lagi Renjunku sayang?"

"Kok gue jadi takut ya Chan."

"Takut apa? Takut sakit ya?" tebak Haechan. "Tenang aja, kan ada gue yang temenin."

"Ish bukan itu!" ucap Renjun. "Gue takut Mas Alin marah Chan."

"Percaya sama gue, si Guanlin nggak mungkin marah." balas Haechan meyakini Renjun. "Kalo dia marah, gue yang bakal tanggung jawab!"

"Bener ya Chan?"

"Iya. Udah yuk cepetan!"

"Ish tungguin dong!"

.

.

.

"Adek pulang!"

Teriak Renjun begitu memasuki rumah.

"Eh Dek, udah pulang!"sapa Guanlin. "Mandi dulu sana, mau Mas siapin air hangat?"

"Nggak usah Mas." tolak Renjun halus. "Sebentar ya aku mandi dulu!"

"Iya sayang."

Renjun beranjak ke kamar mandi. Ia melepas semua pakaiannya lalu berkaca pada cermin besar panjang yang ada di dalam kamar mandi.

Plis, Renjun takut.

"Oke Renjun, lo harus tenang!" monolognya mencoba menenangkan dirinya sendiri.

"Mandi dulu deh."

Tiga puluh menit kemudian Renjun keluar dari kamar mandi. Di kamar ia mendapati Guanlin sedang bersandar pada headboard sembari membaca buku.

"Mas.."

Guanlin mengalihkan perhatiannya dari buku menjadi memandang Renjun.

"Sini sayang, Mas keringin badan kamu!" ucap Guanlin.

AFTER WEDDING (GuanRen)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang