13

24K 2.7K 435
                                    

Ada gak sih yg nungguin cerita ini up?






















Setelah melewati drama per-skripsi-an yang menguras tenaga dan air mata, akhirnya sampai juga pada hari yang telah ditunggu-tungu oleh Renjun sejak lama.

Ya, GRADUATION DAY!

Sekarang baru pukul 8 pagi -acara dimulai pukul 9- tapi Renjun sudah berada di depan cermin sembari menilai penampilan dirinya sendiri. Setelan jas berwarna hitam dan juga warna rambut yang senada.

Couple dengan sang suami yang juga mewarnai rambut menjadi warna hitam legam khusus untuk hari yang spesial ini.

"Dek.."

Renjun menoleh dan tersenyum lalu menghampiri suaminya. "Mas tampan banget!"

Guanlin terkekeh mendengar pujian yang keluar dari mulut istrinya. "Adek juga."

"Adek juga tampan?" tanya Renjun dengan mata berbinar.

"No. Adek cantik!" jawab Guanlin membuat Renjun cemberut.

"Udah siap? Mau berangkat sekarang?" Guanlin bertanya.

"Huum. Tapi kalo Adek nggak lulus jangan dimarahin ya!"

"Adek pasti lulus kok, istri Mas kan pinter!" balas Guanlin yakin. "Tapi kalo nggak lulus nanti Mas BDSM sampe pingsan!"

"Nakal ih!" Renjun mencubit perut keras suaminya.

"Udah yuk berangkat!" ajak Guanlin.

"Ayo!"

.

.

.

"MAS, ADEK LULUS!!"

Renjun berteriak girang dan langsung saja menerjang suaminya dengan pelukan. Guanlin dengan sigap langsung menangkap tubuh mungil istrinya, sedikit mengangkatnya dan memutar di udara.

"Congrats kesayangan Mas! Mas bangga banget sama kamu." puji Guanlin sembari menyodorkan sebuket bunga mawar pada Renjun.

"Thank you Mas sayang." Renjun mengambil buket bunga yang disodorkan oleh suaminya. "Hihi, Adek seneng banget banget banget!!"

"Gimana kalo hari ini kita makan-makan buat ngerayain kelulusan Renjun?" Papa Sehun memberi saran.

"SETUJU!!" Renjun menjawab dengan antusias. "Njun mau makan seafood ya, hehe."

"Ya udah yuk, kita pergi!"

"LETS GO!"

"Astaga jangan lari-lari Dek!"

.

.

.

"Jadi setelah ini Njun udah bisa mulai program kehamilan ya?" tanya Mama Luhan.

"Huum!" Renjun mengangguk dengan mulut penuh makanan membuat semua yang ada di meja itu menahan gemas.

Bagaimana bisa seseorang berumur 23 tahun tapi masih semenggemaskan ini?

"Kalian nggak mau pergi honeymoon?" tanya Papa Sehun.

"Udah telat kali kalo mereka honeymoon sekarang." jawab Ayah Yuta.

"Ya nggak apa-apa dong. Dulu kan habis nikah mereka belum sempat pergi honeymoon." ucap bunda Winwin.

"Hm, aku sih terserah Renjun aja." ucap Guanlin. Nurut apa kata istri dia mah.

"Njun mau kok. Hehe."

"Beneran mau?"

"Huum!" Renjun mengangguk yakin. "Tapi maunya ke tempat yang ada pantainya. Karena kata Mas Alin bercinta di pinggir pantai itu seru, jadi Njun mau coba."

"YAK LAI GUANLIN, OTAK POLOS ANAK GUE JADI TERNODAI!!"

"AMPUN AYAH!!"

"Hei udah udah!" Bunda Winwin merelai perkelahian antara mertua dan menantu itu.

"Jadi gimana ini, kalian mau kan?" tanya mama Luhan.

"Iya mau Ma. Tapi perginya naik pesawat pribadi aja ya, biar cepet." jawab Guanlin.

"Iya iya. Pilih aja mana pesawat yang kalian mau!"

Orang kaya bebas.

"Tapi sebelumnya kalian harus nentuin destinasi liburannya dulu, mau ke luar atau ke dalam negeri?"

"Dalam negeri aja Pa, nggak usah jauh-jauh." Renjun menjawab.

"Ya udah kalian tentuin aja mau ke mana, biar semua Papa yang urus ya!"

Papa Sehun memang yang terbaik!

.

.

.

"BALI!"

"RAJA AMPAT!"

"ADEK MAU KE BALI MAS!!"

"TAPI RAJA AMPAT TEMPATNYA BAGUS DEK!"

"BALI JUGA BAGUS KOK!"

Guanlin menghela napas panjang. Bingung nentuin mau honeymoon ke mana, ujung-ujungnya mereka malah berantem karena perbedaan pendapat.

"Duduk sini!" Guanlin memerintah Renjun untuk duduk di pangkuannya.

"Nggak mau!"

"Lai Renjun..."

Deep voice Guanlin membuat bulu kuduk Renjun meremang dan akhirnya terpaksa menuruti perintah suaminya.

"Kenapa Adek pengen banget ke Bali? Bukannya dulu udah sering ke Bali sama Ayah Bunda?" Guanlin bertanya.

"Tapi kan Adek belum pernah ke Bali sama Mas. Dan juga ada satu tempat yang pengen banget Adek datengin di Bali." jawab Renjun.

"Tempat apa?"

"Pink beach!" Renjun menjawab dengan semangat.

"Pink beach?" Guanlin menaikan satu alisnya.

"Huum. Mas nggak tau?" Guanlin menggeleng. Renjun merogoh saku celananya dan mengeluarkan handphone kamera tiga miliknya. "Nah, ini dia Mas. Bagus banget kan? Tempatnya romantis tau, cocok buat kita honeymoon!"

 Bagus banget kan? Tempatnya romantis tau, cocok buat kita honeymoon!"

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Guanlin tampak berpikir sebentar sebelum akhirnya mengangguk. "Ya udah, kita ke Bali." ucapnya mengalah. Toh mereka bisa ke Raja Ampat kapan-kapan, jadi untuk sekarang destinasi liburan mereka adalah pulau Bali.

"Beneran Mas?"

"Bener, angel."

"YEAY MAKASIH MAS!" Renjun berteriak senang. Ia menangkup wajah suaminya dengan kedua tangan lalu mendaratkan ciuman bertubi-tubi di sana membuat Guanlin terkekeh geli.

"Tapi bayarannya nanti malem tiga ronde ya sayang."

Bisikan Guanlin tepat di telinganya membuat Renjun menghentikan tawanya seketika.

Tbc..

Ayo vote eh!

AFTER WEDDING (GuanRen)✔Where stories live. Discover now