EPILOG

21.9K 1.9K 776
                                    

Ini panjang banget. 4000+ kata. Siapin cemilan biar gak bosen





















Four years latter....


"Mas berangkat kerja dulu ya Dek!" pamit Guanlin.

"Iya Mas. Semangat kerjanya ya." balas Renjun. "Nanti siang Adek sama anak-anak ke rumah sakit buat nganterin makan siang."

"Okay. Twins, Daddy berangkat kerja dulu ya!" Kali ini Guanlin berpamitan pada Kangmin dan Minjae. "Kalian jangan nakal. Jangan bikin Bunda kesusahan. Okay?"

"Siap, Daddy!" Kangmin dan Minjae menjawab dengan kompak. Bahkan tangan kedua bocah itu sama sama terangkat membentuk simbol hormat.

"Pinternya anak-anak Daddy!" Guanlin terkekeh lalu mencium kening Kangmin dan Minjae bergantian.

"Daddy, kiss Bunda juga!" seru Kangmin yang menyuruh Guanlin untuk mencium Renjun seperti Guanlin menciummya dan Minjae. Sedangkan Minjae hanya mengangguk-angguk seolah setuju dengan kembarannya.

Guanlin dan Renjun tertawa mendengar itu.

"Iya iya. Nih, Daddy kiss Bunda juga deh." ucap Guanlin lalu memajukan wajahnya dan mencium Renjun tepat di kening membuat Bunda dua anak itu tersenyum menikmati ciuman hangat sang suami di keningnya. Sedangkan Kangmin dan Minjae sudah bertepuk tangan dengan heboh.

"Dah ya, Daddy berangkat. Bye Dek, Bye Twins!" Guanlin melambaikan tangannya pada istri dan kedua anaknya.

"Bye Mas / Bye bye Daddy!"

"Minjae, ayo kita main bola!" ajak Kangmin semangat.

"Ayo!" balas Minjae tak kalah semangat.

"Main bolanya di halaman belakang aja ya Nak. Jangan jauh-jauh. Bunda mau bersih-bersih rumah." ucap Renjun mengingatkan.

"Siap, Bunda!" jawab anak kembar itu lagi-lagi dengan sangat kompak.

"AYO MINJAE KITA MAIN BOLA!"

Setelahnya kedua anak kembar itu berlari ke halaman belakang rumah dengan membawa bola plastik kecil.

Saat anak-anaknya bermain dengan tenang, Renjun pun memulai sesi bersih-bersih rumah. Menyapu. Mengepel lantai. Mencuci piring. Sesekali ia juga melongok ke halam belakang untuk memastikan bahwa Kangmin dan Minjae tidak bermain aneh-aneh yang sekiranya dapat membahayakan mereka berdua.

Dua jam kemudian Renjun sudah menyelesaikan pekerjaannya termasuk memasak. Setelah meletakan masakan yang ia masak di rak makan Renjun pun pergi ke ruang tengah dan duduk di sofa. Lelaki cantik itu mengelap keringat yang membasahi dahinya lalu merenggangkan otot-otot tubuhnya yang terasa pegal.

"Bunda!"

Renjun dikejutkan oleh kedua buah hatinya yang tiba-tiba memeluk dan mendusalkan wajah di dadanya. Kangmin di sebelah kiri dan Minjae di sebelah kanan.

"Kesayangan Bunda kenapa hm?" tanya Renjun lembut.

"Capek.." jawab Minjae.

Renjun mengelap keringat di wjaah Kangmin dan Minjae menggunakan tissu. "Ya udah kalo gitu kalian berhenti dulu ya main bolanya. Sini nonton tv aja sama Bunda."

"Mau nonton spongebob Bunda!" ucap Minjae

"No! Upin-Ipin aja Bunda." ucap Kangmin yang tak setuju pada Minjae.

"Spongebob!" seru Minjae keukeh.

"Upin-Ipin!" Kangmin tetap tidak mau kalah

"Hei jangan berantem dong Nak! Ayo ada yang ngalah dong salah satu." tegur Renjun.

AFTER WEDDING (GuanRen)✔Where stories live. Discover now