32

20.9K 1.9K 412
                                    

Sudah tiga hari Renjun dirawat di rumah sakit. Dan akhirnya hari ini ia diperbolehkan pulang oleh dokter karena keadaannya sudah cukup membaik. Tapi Bunda dua anak itu belum diperbolehkan melakukan sesuatu yang berat-berat karena takut jahitan bekas operasinya kembali terbuka.

Guanlin yang baru saja memasuki ruang rawat istrinya tersenyum hangat melihat Renjun tengah mengendong Kangmin. Sedangkan Minjae sudah terlelap anteng di dalam box bayi. Ia pun mendekati istri dan anaknya lalu mengecup pipi Renjun sekilas.

"Halo, baby!" Guanlin menyapa Kangmin yang sedang menyusu di dada Renjun dan mengusap pipinya dengan lembut. Kangmin yang merasa terusik pun menggeliat pelan membuat Guanlin langsung menarik tangannya dari pipi sang anak.

Guanlin beralih pada Minjae yang sedang terlelap di box bayi. Ia menunduk dan mencium kening sang anak membuat bayi mungil itu menggeliat pelan.

"Mas jangan diganggu, nanti dia bangun!" tegur Renjun.

"Iya sayang. Maaf." balas Guanlin. "Udah siap pulang hm?"

"Siap dong!" jawab Renjun semangat. "Adek tuh suntuk rebahan terus di rumah sakit. Mana makanannya hambar lagi."

Guanlin terkekeh geli mendengar gerutuan istrinya. Selama tiga hari ini Renjun sudah berkali-kali mengatakan hal semacam itu.

"Lets go home, Baby!" seru Guanlin. Dengan hati-hati ia mengangkat tubuh mungil Minjae yang sedang terlelap dan meletakannya ke dalam stroller. Begitu juga dengan Kangmin. Ia mengambil Kangmin yang sudah terlelap di gendongan Bundanya lalu meletakan bayi mungil itu di dalam stroller.

"Sini Mas, biar Adek yang dorong stroller-nya." ucap Renjun.

"Nggak usah, Angel. Biar Mas aja ya." cegah Guanlin. Renjun pun menurut. Setelahnya mereka pun keluar dari rumah sakit itu dengan senyum bahagia terpatri di wajah orangtua baru itu.

"Dek, dirumah udah ada Haechan sama Nana loh." ucap Guanlin.

"Ih serius?!" Renjun bertanya antusias. "Nana sama Icung juga kan?"

"Pastinya dong. Jeno sama Bang Mark juga ada." jawab Guanlin.

"Kalo gitu kita mampir takeaway pizza dulu ya Mas. Buat makan siang. Beli buat Nana sama Echan juga." ucap Renjun.

Guanlin memajukan tubuhnya dan mencuri satu kecupan di bibir manis istrinya sebelum menjawab, "Siap, Angel!"

.

.

.

"Welcome home!!" Sesampainya di rumah Guanlin dan Renjun disambut oleh sahabat-sahabat mereka yang sedari tadi sudah menunggu. Haechan dan Jaemin berhambur ke pelukan Renjun.

"Njun mana babynya? Aku mau liat." ucap Haechan.

"Iya ih, aku juga pengen liat. Kemarin cuma liat dari postingannya Guanlin doang." Jaemin menimpali.

"Kita masuk aja dulu yuk!" ajak Guanlin. "Biar enak ngobrolnya."

Mereka semua mengiyakan perkataan Guanlin. Mereka pun masuk ke dalam rumah dan duduk di sofa ruang tamu.

"Lucu ih. Gembul banget!" ucap Haechan gemas sambil memainkan tangan Minjae. Sedangkan Jaemin asyik mengusap-usap pipi Kangmin.

Jisung bergerak-gerak di dalam gendongan sang Ayah. Mungkin dia penasaran apa yang sedang dilakukan oleh Bunanya.

"Yah!" Jisung menepuk pipi Jeno lalu menunjuk-nunjuk Jaemin.

"Jisung mau liat Adik bayi ya?" tanya Jeno lalu menggendong sang anak dan membawanya mendekati Jaemin.

AFTER WEDDING (GuanRen)✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang