06

1.4K 116 12
                                    

" Kita di ciptakan layaknya bulan dan matahari. Jauh dan tak mungkin bisa bersatu"

______

" Darren Darren tunggu!!" Panggil Shanon mengejar langkah jenjang seorang Daren.

"Yaa?"

"Kamu gak latihan basket?" Tanya Shanon dengan senyumnya.

"Engga. Hari ini libur dulu. Kenapa?"

"Hm ga kok, aku nanya aja. Oiya kalo sempet nanti malem kamu ke rumah ya"

"Emangnya ada acara apa?"

"Gada sih aku cuma mau ngajak kamu makan makan aja hehe sekalian ngenalin ke mommy"

Shit!! Modus!! Dean yang saat itu berada tak jauh dari mereka pun rasanya ingin tertawa kencang. Bagaimana bisa Shanon mengatakan akan memperkenalkan Darren ke mommynya, sedangkan mereka tidak ada ikatan apapun hahaha!!

"Hm oke. Tapi gue ga janji ya" jawab Darren seadanya.

"Okee. Tapi gue harap Lo dateng yaa. Pokoknya gue tunggu!!"

Darren hanya tersenyum tipis lalu pergi keluar kelas. Sementara Dean masih berdiri di sana memperhatikan Shanon.

"Apa Lo?" Ketus Shanon bertanya sinis pada Dean.

"Eh gila, langsung berubah dong sikapnya pas Darren pergi hahaha dasar cewek!"

"Dih urusan Lo apa bangsat?"

"Santai dong woi. Gue ga nge-gass ya!" Ucap Dean dengan alis kanan yang naik.

"Lagian, Darren itu ga suka sama cewek kayak Lo." Tekan Dean yang tentu saja membuat amarah Shanon terpancing.

"Trus gue peduli?!"

"Bodoamat. Gue cuma mau ngasih tau aja kalo Darren itu ga suka di kejar. Bukannya suka, dia malah risih. You understand?!"

***

"Shena pulang bareng gue aja yuk"

"Ngak ah min, gue naik sepeda aja."

"Ish Lo tuh ya. Kenapa sih Lo bisa sebaik ini?! Seharusnya nih ya, Lo pergi dan pulang sekolah tuh naik mobil kayak si Shanon bukannya malah naik sepeda. Lagian Lo kenapa ga bilang aja ke bokap Lo kalau,--"

"Gue ga mau ada keributan. Lagi pula selama Daddy bahagia, gue juga ikut bahagia. Shanon, dia juga ga sejahat yang Lo pikir kok" jawab Shena yang sudah selesai merapikan alat tulisnya.

"Ga jahat gimana sih Shen, dia ngelukain Lo. Sekali kali Lo tuh harusnya bales, jangan diam aja" kesal Yasmin pada Shena yang menurutnya terlalu baik pada Shanon.

"Gue ga berhak bales. Biar Tuhan aja yang bales hehe. Min, gue duluan yaa." Shena bangkit dari duduknya.

"Yakin ga mau pulang sama gue?"

"Iyah, gue duluan yaa bye!!"

Shena lalu berjalan menuju parkiran untuk mengambil sepeda mininya. Setelah itu Shena langsung mengayuh sepedanya meninggalkan tempat tersebut.

SHENA [END] ✓Where stories live. Discover now