10

1.3K 90 15
                                    

" Kamu adalah air yang tuhan kirimkan padaku di tengah gurun pasir yang tandus"

______

Bel pulang sudah berbunyi, kali ini Shena pulang di jemput oleh sopir. Shanon juga seharusnya ikut pulang, namun ia beralasan ada kerja kelompok padahal yang sebenarnya ia akan pergi nongkrong bersama teman temannya.

Di perjalanan pulang tiba tiba mobil yang di kendarai oleh sopirnya berhenti. Membuat Shena merasa bingung.

"Kenapa berhenti pak?" Tanya Shena.

"Gatau non saya juga. Biar saja cek dulu ya"  sopir itu pun turun dan mengecek keadaan mobil.

Shena tak tinggal diam, ia ikut turun untuk mengecek keadaan mobilnya.

"Loh non, non Shena ga usah turun. Biar saya aja non yang cek."

"Gapapa pak. Saya bantu ya."

Setelah beberapa saat kemudian, akhirnya kerusakan pada mobil itu pun di ketahui. Rupanya aki mobil tersebut bermasalah dan menjadi penyebab utama mogoknya mobil. Sementara itu, di sekitar sana tidak ada bengkel terdekat. Mau tak mau sang sopir pun menghubungi montir untuk segera datang ke lokasi.

"Non Shena bisa pulang naik taksi aja non, biar saya yang nungguin mobilnya sampai montir datang"

"Engga pak, saya temenin bapak aja ya"

Sopir tersebut benar benar tak menyangka dengan sifat anak tuannya itu. Sangat baik dan jauh berbeda dengan sang kakak. Hanya saja ia menyayangkan perlakuan ibu dan kakak tirinya itu jika tak ada Jayden.

Tak lama kemudian sebuah motor ninja berwarna hitam terlihat menepi dan menghampiri. Shena melihatnya. Sang pengendara terlihat turun dan membuka helm full face yang dikenakannya sebelum berjalan mendekati Shena.

"Darren?"

"Lo kenapa? Mobil Lo mogok?" Tanya Darren sambil membenarkan rambutnya yang sedikit berjambul. Oh Tuhan, jika shena boleh jujur Darren terlihat sangat tampan!!

Shena tak menjawab, ia hanya menganggukkan kepala.

"Pak ada masalah apa mobilnya?" Tanya Darren kepada sopir.

"Ini den, aki mobilnya bermasalah. Tapi saya udah telpon montir kok, sebentar lagi dia kemari" tuturnya menjelaskan.

"Hm Shen kalo gitu Lo sama gue aja yuk?" Ajak Darren.

"Engga. Gue mau nunggu sampe montirnya datang aja"

"Non Shena ga usah khawatir, montirnya sebentar lagi datang non. Lebih baik non Shena pulang dengan den Darren aja. Saya ga apa apa kok di sini"

"Tapi pak,-"

"Yuk ikut gue. Oke pak saya duluan ya!" Ucap Darren yang langsung menggendong Shena ala bridal style.

"Ishh Darren turunin gue!!"

"Udah Lo diem, atau,--"

"Atau apa?!"

"Gue cium!"

Deg!

Shena akhirnya hanya bisa diam duduk di kemudi belakang. Darren tersenyum tipis melihat Shena yang diam tak berkutik.

Hm ternyata Lo bisa nurut dengan ancaman? Baiklah! Batin Darren terkekeh.

***

SHENA [END] ✓Where stories live. Discover now