37

590 49 6
                                    

" Jangan sepelekan aku, karena aku bisa melakukan apa yang kamu kira aku tidak bisa lakukan"

_____

Malam ini di IIHS di gelar party dalam rangka merayakan selesainya ujian akhir semester. Semua murid nampak sangat bergembira menikmati acara malam ini. Walaupun namanya 'party' pihak sekolah tidak menyediakan semacam minuman beralkohol bahkan melarang bagi siapa saja untuk membawanya. Jadi bisa di bilang party malam ini terbilang sehat haha.

Darren terlihat tampan malam ini dengan setelan kemeja serba hitam dan kancing yang sedikit terbuka menampakkan sedikit bagian dadanya yang bidang. Sementara Dean yang sedari tadi bucin, berdua terus sama Yasmin tak mau kekasihnya itu pergi dari sampingnya, terlihat nampak stylish mengenakan jeans dan versity. Sementara Yasmin sangat anggun mengenakan mini dres di rangkap versity yang terlihat couple dengan sang kekasih.

"Lo ga jemput Shena ren?" Tanya Dean yang kini melihat Darren seperti sedang menunggu seseorang yang datang.

"Dia ga mau di jemput, mau sendiri katanya" datar Darren yang memang agak kesal dengan Shena karena menolak untuk di jemput.

"Lah tumben banget Shena ga mau?" Yasmin heran. Tak lama kemudian sebuah mobil silver datang membuat mata Darren langsung tertuju ke arahnya. Terlebih ketika sang pengendara turun. Matanya tak lepas dari sosok itu yang memang sudah dari tadi Darren tunggu, Shena. Dia Shena yang malam ini terlihat cantik sekaligus seksi.

Shena masuk dengan percaya diri. Malam ini seluruh mata tertuju padanya yang terlihat sangat hot mengenakan gaun pendek berwarna merah, membentuk tubuh dan menampakkan kaki jenjangnya yang putih bersih. Gaun itu sangat cantik Shena kenakan terlebih bagian dada Shena yang sedikit terekspos karena memang model gaun tersebut sedikit terbuka di bagian dada hingga menampakkan sedikit belahan dadanya.

"Ngapain dia pake baju kurang bahan seperti itu!" Darren marah dan langsung bergegas menghampiri Shena.

"Darren kontrol emosi lo!" Dean memperingati sahabatnya.

"Gue ga abis pikir kenapa Shena pake gaun itu padahal yang gue tau dia ga suka baju terbuka seperti itu" kata Yasmin heran.

***

"Ikut aku!" Darren langsung menarik Shena yang baru saja datang. Shena lagi lagi menolak dan dengan mudah melepas cengkraman Darren.

"Apaan sih! Aku baru datang kamu mau ajak aku kemana?!" Tanya Shena dengan nada sedikit tinggi membuat Darren tak menyangka.

"Kamu apa apaan pake gaun seperti ini? Aku ga suka! Kamu ga lihat banyak lelaki yang sekarang menatap kamu dengan tatapan mesum!" to the point Darren berkata. Sebenarnya Darren bukan tipe cowo yang suka mengekang, Darren tak melarang Shena memakai apapun apa yang ia suka. Hanya saja saat ini Darren berusaha melindungi gadisnya yang di tatap mesum oleh banyak siswa di sana. Tentu saja Darren tau apa isi pikiran mereka.

"Sekarang ini adalah tubuhku, yang berhak mengendalikannya hanya aku, bukan kamu!"

Mengendalikan? Darren sempat bingung apa yang Shena maksud.

"Shena tapi,-"

"Kamu tidak berhak mengatur ku!" Ketus Shena bicara lalu begitu saja meninggalkan Darren. Darren terpaku di tempatnya. Baru saja ia bicara dengan Shena, kekasihnya. Tapi ia merasa bicara dengan sosok yang sama sekali tidak ia kenali.

"Gue yakin sekarang apa yang di omongin Shanon waktu itu adalah benar" monolog Darren dengan suara kecil.

***

SHENA [END] ✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang