22

1K 72 20
                                    

"Jangan menangis, aku bersamamu"

______

Jam menunjukkan pukul 23.00 Shena baru tiba di rumah di antar oleh sang kekasih. Gadis itu mengira bahwa daddynya sudah pergi ke luar kota, dan menganggap tak akan ada masalah kalaupun ia pulang larut untuk pertama kalinya seperti ini.

Ia membuka kenop pintu dengan santai. Dan menghela nafas saat masuk ke rumah. Namun badannya seketika membeku saat Jayden datang dan berdiri di hadapannya.

"Baru pulang?"

Deg!!

Pertanyaan singkat dari Jayden mampu menggetarkan hati Shena. Sungguh Shena tak pernah pulang selarut ini. Ya, ini adalah kali pertamanya. Huft andai saja hujan tak turun deras sore tadi dan andai saja ia tidak ketiduran mungkin ceritanya tak akan seperti ini.

"Dad-daddy?"

"Wah wah wah anak sekolah pulang selarut ini ya!" Sinis Jayden.

"Maaf dad" Shena menunduk merasa bersalah.

"Dari mana kamu? Kenapa bisa pulang selarut ini?" Tanya Jayden yang tak langsung di jawab oleh Shena.

"Shena jawab Daddy! Benar kamu sering pulang larut malam?" Pertanyaan Jayden membuat Shena bingung. Sering pulang larut malam katanya?

"Dad jangan marahi Shena, kasian dad dia pasti capek" Shanon sang ratu drama datang.

Shena menatapnya. Ah ya, kini ia tau mengapa Jayden bertanya demikian!

"Shanon sudahlah, jangan membela adik mu terus. Dia berhak di marahi jika bersalah"

"Dan Shena, apa benar kamu berkelahi di sekolah hingga teman mu sampai masuk rumah sakit?! Jawab Shena!!"

"Maaf dad tapi aku tak sengaja pulang selarut ini"

"Dari mana?" Tanya Jayden ketus.

"Dari rumah lama yang Daddy hampir lelang" jawaban Shena mampu membuat Jayden membeku. Bagaimana bisa Shena mengetahui hal ini?!

"Shena, jadi kamu tau kalau,--"

"Tau dad. Aku ga nyangka Daddy bisa mengingkari janji Daddy untuk tak akan pernah menjual rumah itu"

"Daddy melakukan itu karena terpaksa. Ketahuilah akhir akhir ini uang Daddy kurang untuk biaya sekolah kalian dan sehari hari kita. Makanya Daddy menjual rumah itu" jelas Jayden.

Sebenarnya uang gaji Jayden lebih dari cukup untuk menghidupi sehari hari keluarganya plus biaya sekolah anak anak. Alasan mengapa uang gaji Jayden kurang adalah Syela. Ya, karena wanita itu sangat pintar berbohong. Uang gaji Jayden yang seharusnya di pergunakan untuk biaya sekolah dan sehari hari malah Syela gunakan untuk berbelanja baju dan tas mahal.

Jayden tak mengetahui hal itu. Yang ia tau istrinya jujur dan mengatakan apa adanya. Padahal hmm.

"Sudahlah jangan mengalihkan pembicaraan, kamu belum jawab Shena. Benarkah kamu sering pulang selarut ini?!"

"Daddy mungkin Shena pulang larut karena mengerjakan tugas. Ya kan Shen?" Ucap Shanon menatap Shena. Tapi di balik itu semua ia memancarkan senyum smirk karena merasa berhasil menjebak adik tirinya .

SHENA [END] ✓Where stories live. Discover now