40

629 50 10
                                    

"Aku tidak jahat, aku hanya ingin keadilan"

______

" Adik mu itu kerasukan sosok arwah penuh dendam dan amarah. Sebenarnya sosok itu ingin melindungi adik mu. Dia bernama Emily. Dia akan sangat sulit di keluarkan dari tubuh adikmu karena pada dasarnya adikmu sendiri lah yang membiarkan sosok itu masuk ke raganya."

"Jika memang kalian ingin berusaha mengeluarkan sosok itu, saya rasa hanya ada satu cara yang mungkin aman dan tidak akan menyebabkan korban lagi..."

"yakni meredakan amarahnya"

"Tapi gimana bisa kita meredakan amarah sosok itu kalau kita aja gatau siapa Emily, dari mana dia dan,-"

"Dia tinggal di belakang gudang sekolah kalian!"

"Woi Shanon!" ia tersentak dan sadar dari lamunan saat seorang temannya menegur sambil menepuk pundaknya. 

"Pagi pagi udah ngelamun aja, ada masalah?" tanya bunga teman sebangku Shanon di kelas.

Setelah hampir lima hari lamanya mereka di liburkan karena kejadian tragis yang menimpa Leo dan kawan kawannya hari ini IIHS kembali aktif seperti biasanya.

"Lo tau cerita tentang sosok yang ada di gudang sekolah?" Mendengar pertanyaan itu bunga langsung merubah ekspresi wajahnya menjadi serius.

"Kenapa lo tiba tiba nanya itu?"

"Lo tau?"

"Gue ga tau banyak sih. Tapi yang gue denger emang gudang belakang tuh di sebut angker makanya ga boleh ada siapapun yang ke sana. Ibaratnya jadi ruangan terlarang di sekolah ini. Itu udah jadi rahasia umum, masa lo ga tau?"

"Lo tau cerita itu dari mana?" Shanon tak menanggapi pertanyaan bunga justru ia ingin lebih tau banyak tentang gudang sekolah.

"Dari kaka kelas, tapi ya gitu cuma sekedar doang. Lo kalo mau tau coba deh tanya pak Parto gue denger dia yang paling lama kerja di sini. Mungkin dia tau? Waktu itu aja gue penasaran jalan ke gudang sekolah, eh di marahin sama dia, giliran gue tanya kenapa dia malah pergi ga jawab"

"Pak Parto? Satpam sekolah yang sering jaga gerbang?" Shanon memastikan. Bunga mengangguk menjawab.

***

'Istirahat gue tunggu di perpustakaan, ada informasi yang gue dapat yang mungkin bisa membantu kita'

Baru saja datang Yasmin sudah mendapat pesan demikian dari Shanon. Malam itu sepulang dari cafe saat malam party sekolah mereka berdua nekat pergi ke kampung bi amma. Bukan tanpa alasan, jelas Shanon ingin mengantar bi amma namun Yasmin memaksa ikut untuk sekaligus bertemu dengan orang pintar yang tak lain adalah saudara bi amma. Alasannya tentu saja, Shena.

Dan ternyata benar dugaan Shanon kalau Shena kerasukan arwah. Sayangnya saudara bi amma itu tak bisa memaksa mengeluarkan sosok tersebut namun mereka bisa mengeluarkannya dengan cara meredakan amarahnya. Mereka tidak tau dengan cara apa bisa meredakan amarah sosok Emily, namun Shanon dan Yasmin tidak menyerah begitu saja.

Mereka berdua berniat mencari tau siapa sosok Emily.

"Tumben datang pagi!" Yasmin yang sedang membalas pesan Shanon pun terkejut melihat kedatangan Shena.

"Eh eh, she, Shena" kaku Yasmin bicara. Jujur saja ia takut dengan Shena yang memang ia tau itu bukan Shena. Tapi mau bagaimana lagi, ia harus berakting biasa saja untuk selamat bukan?

SHENA [END] ✓Where stories live. Discover now