30

808 49 5
                                    

" Perpisahan tak lebih sulit dari bertahan"

______

"Yasmin!!"

"Yasmin tunggu!"

"Yasmin berentii!!"

Gadis itu akhirnya berhenti di tempat, sementara Dean yang dari tadi mengejar langkahnya pun semakin cepat berlari mendekati Yasmin.

"Lo kenapa pulang duluan sih hhh~ gue kan dari tadi nyariin Lo" ucap Dean bertanya masih dengan nafas yang terengah engah.

"Mau apa cari gue? Hubungan kita kan udah selesai" balas Yasmin, membuat Dean yang mendengarnya tertegun.

"Selesai?" Tanya Dean dengan tatapan mata yang lekat menatap gadis itu.

"Ya! Lo bilang gue hanya akan jadi pacar Lo sampai turnamen berakhir. Jadi semua sudah berakhir bukan? Tugas gue selesai" Sebenarnya sakit hati Yasmin mengatakan ini, tapi apa boleh buat? Bukankah itu kenyataannya?

"Dan ya gue mau ngucapin congrats! Lo hebat!"

"Ga tanpa Lo!" Sarkas Dean berhasil membuat Yasmin bingung.

"Gue bukan orang yang percaya sama cinta sebenarnya, tapi barusan gue sadar kalo cinta tuh emang ada. Buktinya gue dapet kekuatan itu saat tanding karena Lo menyemangati gue"

Tidak tidak, Yasmin tidak boleh lagi berharap. Mungkin saja saat ini Dean sedang bergurau seperti biasanya walaupun memang dari raut wajahnya tak nampak raut gurauan sedikitpun. Tapi tidak, Yasmin tidak boleh tertipu!

"Apaan sih Lo Dean ahaha udah ya gue pulang duluan. Permasalahan antara kita udahan ya kit,--"

"Kalo gue ga mau udahan gimana?"

Deg!!!!

Benarkah Dean mengatakan hal itu? Oh tuhan, Yasmin berharap ini bukan bagian dari candaannya.

"Gue ga mau udahan. Gue mau kita tetap sama sama" tegas Dean.

"Ma-maksudnya?" Ragu Yasmin bertanya.

"Gue mau kita tetep pacaran. Min gue beneran sayang sama lo, maaf kalo gue terlalu lancang tapi kali ini gue serius. Gue sayang sama lo"

Kalian tau bagaimana reaksi Yasmin? Gadis itu masih diam, menatap lekat wajah Dean dengan mata yang berkaca-kaca.

"Sejak kapan?" Tanya Yasmin.

"Apanya?" Polos Dean bertanya. Ah sial pria itu menghancurkan kesan romantis di antara keduanya.

Yasmin terkekeh dan mengusap air yang menggenang di matanya. "Sejak kapan Lo sayang sama gue?"

"Oh itu haha. Hm sebenarnya udah lama gue suka sama lo. Gue kira itu cuma suka biasa yang nanti juga ilang. Eh ternyata gue salah."

Di koridor dekat perpustakaan kini lah Dean mengungkapkan perasaannya, jujur pada pujaan hatinya .

"Gue malu untuk sekedar memulai pdkt. Jadi makanya gue ngajak Lo pacaran sampai turnamen selesai, sebenarnya itu hanya alasan supaya gue bisa lebih dekat sama lo. Dan yash, akhirnya makin dekat gue makin sayang deh"

SHENA [END] ✓Where stories live. Discover now