MD&L (4).

4.3K 314 77
                                    

...🌿...

"Hallo sayang," sapa Key saat anak itu melambaikan tangannya dari dalam kaca mobil sport berwarna hitam.

Zea juga ikut tersenyum melihat senyuman kecil dari anak gadis berpakai serba pink.

"Daddy!" teriaknya kegirangan mengendor-gedor kaca mobil.

Key membuka pintu mobil dan anak itu langsung memeluk leher ayahnya dengan sangat erat seperti orang yang baru bertemu setelah sekian lama.

"Maaf ya Daddy lama," tutur Key lembut membuat jantung Zea berdetak kencang. Baru pertama kali Zea melihat pemandangan seperti ini seumur hidupnya. Terharu tentu iya soalnya dirinya sendiri tidak pernah dapat pelukan sang ayah semenjak sepuluh tahun yang lalu. Merindukan pelukan sang ayah juga pasti tapi takdir tidak memihak padanya. Zea harap ada waktu seperti ini bersama ayahnya, walaupun hanya sekedar mengobrol.

"Daddy, Mommy kemana?" tanya Jea membuat key melirik Zea yang berada di belakang sedikit jauh dari tempatnya berdiri.

Key terdiam beberapa menit memikirkan alasan yang tepat untuk diberikan. "Mommy? Hm, seperti biasa sedang bekerja. Jangan khawatirkan Mommy kamu, pasti dia sangat senang di sana," sindir Key membuat Zea menatapnya tajam. Secara tidak langsung ia memberitahu kalau istrinya sedang bersenang-senang dengan ayahnya.

"Dia siapa, Dad?" tunjuknya.

"Kalau dia jadi pengganti Mommy kamu mau tidak?" tanya Key membuat Zea membulatkan matanya sambil menggelengkan kepalanya. Giginya geram menekan gigi bawahnya. Ia Ingin sekali mengacak-acak muka pria itu.

"Pengganti?"

Key mengangguk seraya tersenyum. "Iya, kalau kamu mau besok Daddy langsung nikah sama Mommy barumu." Penuturan yang dilontarkan Key membuat Zea kesal. Bagaimana bisa dirinya saja tidak membuka suara dari tadi sedangkan ia menyerobot semua kata-kata pada anaknya yang masih polos.

"Tapi Mommy harus punya waktu bermain bersama Jea," kata anak gadis dalam gendongan Key.

"Hah?" Zea menggeleng cepat.

"Key! Apa yang kau bicarakan," bisik Zea geram dan mengancam.

"Jea bisa masuk dulu ke dalam mobil? Daddy mau bicara dengan calon mommy barumu," ucap Key pada Jea membuat anak itu mengangguk antusias.

Pintu mobil yang semulanya tidak tertutup kini tertutup kembali setelah anak itu masuk sambil memeluk boneka beruang berukuran sedang di dalam mobil.

"Key!" pekik Zea kesal.

"Kenapa, hm?"

"Kau jangan meracuni otak anak kecil. Apa yang kau bicarakan itu tidak masuk akal. Mana mungkin aku menikah denganmu, itu mustahil. Aku masih fokus sekolah," cetus Zea mengeluarkan unek-unek dari rongga tenggorokan yang ingin sekali dia lontarkan semenjak tadi.

"Fokus sekolah? Apa yang kau katakan dengan fokus? Sedangkan tadi saja kau dihukum karena tidak memperhatikan gurumu," ucap terkekeh.

"Key!! Kau!" Zea menunjuk wajah Key dengan geram menarik napasnya sesaat kemudian pergi dari sana. Namun, dengan cepat Key menarik pergelangan tangannya.  "Maaf, saya tidak bermaksud membuatmu kesal. Baiklah, setelah kamu lulus saya menikah denganmu. Bagaimana tawaran yang bagus kan?"

My Daddy & LoveWhere stories live. Discover now