MD & L (10).

1.5K 125 6
                                    

🌿

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

...🌿...

Zea berdiri lalu berlari menghampiri sosok yang membuat hatinya panas. Di susul oleh Key dan Hanna dari belakang. Hanna bersorak gembira dalam hati begitu pula dengan Key hatinya sedang berbunga-bunga. Begini toh rasanya tersenyum senang di atas penderitaan orang lain.

Baru saja Zea berdiri menghalangi jalan keduanya. Tiba-tiba tangan yang bergandengan tersebut terlepas namun Zea sempat melihatnya.

Rangga mencoba terlihat biasa saja dengan senyuman kikuk di wajahnya. "Sayang." Rangga menghampiri Zea yang terlihat menahan emosi. Ia pikir tidak melihat betapa mesra tangan keduanya bergandengan dengan senyuman merekah dari wajah Thalita.

"Maksud lo apaan?" tanya Zea pada Thalita wanita itu diam sambil menggerutu di dalam hati.

"Aduh Zee, yang lo marahin harusnya Rangga," batin Hanna geram.

"Thalita!" Zea menghampiri gadis itu menarik lengannya dengan kasar. Emosi sudah membara dalam hati. Ingin segera mencakar gadis sok polos ini. "Jawab, Anjing!"

"Gue pacaran sama Rangga. Lo mau apa hah? Gue yang selalu ada jika Rangga butuh! Dan lo selalu sibuk dengan dunia lo sendiri, yang Rangga sendiri gak paham dengan pemikiran lo."

Plak!

Satu tamparan mendarat di pipi kiri Thalita membuat beberapa orang tercengang. Mata Zea sudah berair semejak melihat mereka dari kejauhan di timpal lagi dengan pengakuan Thalita yang membuat darah naik.

"Zea!" bentak Rangga membuat Zea tersentak. "Kamu belain dia?" Zea menatap Rangga tak percaya. Ingin sekali Zea menangis sejadi-jadinya namun ia tahan.

"Bukan begitu. Kamu sudah keterlaluan, Ze," kata Rangga membuat Thalita tersenyum bak evil tanpa diketahui semua orang karena kepalanya masih tertunduk memegangi pipi mulus kemerahan miliknya.

"Keterlaluan? Kamu yang keterlaluan Rangga, kamu chat aku katanya sakit, sekarang apa. Kamu jalan gandengan tangan sama Thalita. Dan aku denger dari Hanna kamu ciuman sama jalang itu!" Mata Zea membanjir sepanjang penjelasan. Hanya tak menyangka laki-laki yang ia percayai selama ini melakukan hal yang seharusnya ia hindari. Zea pernah mengatakan bahwa ia sudah mempercayai Rangga 100%

"Jalang? Lo yang jalang," sahut Thalita menunjuk Zea.

"Lo tolol. Jalan sama cowok orang. Ntar kalau Zea sama Rangga nikah pasti lo jadi pelakor. Iya gak om?" tanya Hanna pada Key. "Iya, tapi jangan bawa Zea dan pria itu sampai menikah," bisik Key sadari tadi diam.

"Diam lo, Han!" teriak Thalita.

"Dih, kurang sadar diri nih orang."

My Daddy & LoveWhere stories live. Discover now