●ANGKASA 17 ✅️

46 8 1
                                    

SUPPORT!

HAPPY READING~
.
.
.
.
.


"NGAKK, RARAA BARENG GUE!!" ,teriak Natan.

Raraa yang sedang sarapan, terkejut mendengar teriakan Natan.

"Yah itu ada apa?" ,tanya Raraa pada Bagaskara.

"Biasa perkara memperebutkan my princess." ,ucap Bagaskara.

"Sarapan dulu Raa, nanti kamu telat." ,timpal Diana.

"Iya bun." ,ucap Raraa.

Setelah selesai sarapan, Raraa pamit keluar menghampiri Natan yang bersiap membogem wajah Zean.

"Eehh! ada apa ini?" ,tanya Raraa menahan kepalan tenju Natan.

"Raa ban motor gue dikempesin Zeanjing!" ,adu Natan.

Plakk

Raraa menampar pelan mulut Natan, hanya saja bunyinya memang se-ber-damage itu. Tawa Zean pecah melihat Natan terdiam.

Plakk

Raraa juga melakukan hal sama pada Zean yang dibalas gelak tawa oleh Natan.
"Sekarang adil, jangan berantem lagi. Araa mau berangkat sekolah." ,ucap Raraa.

Diana dan Bagaskara yang menyaksikan ketiga anaknya tertawa.
"Berangkat pake apa Raa? Ban gue dikempesin Zean." ,ucap Natan.

"Pake mobil ayah." ,sahut Bagaskara.

"Ngak yah. Ribett, macet, ngak keren. Raa lo ada gojekkan?" ,ucap Natan.

"Ada, kita naik gojek?" ,tanya Raraa.

"Ngak, lo aja nanti gue bareng temen gue. Dan lo Zean, lo bawa motor gue ketambal ban." ,ucap Natan.

"Ogah! Si-"

"Bang Zean!" ,ucap Raraa.

"Iya iya." ,balas Zean yang dibalas senyum remeh oleh Natan.

Setelah perdebatan itu, Natan dan Raraa berpamitan pada Diana dan Bagaskara. Tapi tidak dengan Zean, hanya Raraa yang berpamitan pada Zean.

"Raa sekolah dulu bang." ,pamit Raraa pada Zean.

"Hati-hati ya." ,ucap Zean.

"Udah ah Raa! Ayo berangkat nanti telat." ,ucap Natan mengacuhkan Zean.

Natan mengajak Raraa menunggu di gerbang depan kediaman Artharin. Sembari menunggu gojek yang dipesan Raraa, Natan mengeluarkan ponsel untuk menelpon Ryan.

"Yan lo bisa jemput gue?" ,tanya Natan to the point.

"Aduhh gabisa Tan, gue jemput cewe gue. Kenapa emangnya? Tumben lo minta nebeng nih?" ,tanya balik Ryan.

"Ban motor gue dikempesin bang Zean." ,ucap Natan.

Ryan tertawa

"Hahaha sabar ya. Gue ngak bisa Tan, tapi kalo Rayvan mungkin bisa. Gimana?" ,ucap Ryan.

"Boleh deh kalau dia mau." ,ucap Natan.

Tak berselang lama gojek pesanan Raraa pun datang bertepatan dengan Angkasa yang juga baru datang.

"Hai Raa, bang Natan mana?" ,tanya Angkasa

"Hai juga Saa, bentar ya. Barang bang Natan ada yang ketinggalan." ,ucap Raraa yang diangguki Angkasa.

Angkasa or Vanara [New Version]✅️Where stories live. Discover now