Angkasa or Vanara [New Version]✅️

●ANGKASA 34 ✅️

SUPPORT

HAPPY READING~
.
.
.
.
.

"Sama aja, sama-sama punya cowok." ,ucap Angkasa.

"Ada solusi lain?" ,tanya Raraa pada Angkasa.

Angkasa diam.

"Ayo Raa, waktu ngak banyak. Itu makanya gue bilang gausah punya pacar ribett, perkara baju aja sampe segininya." ,kesal Amora.

Raraa mengulum bibirnya, tidak tau harus berbuat apa. Raraa menarik Angkasa menjauh dari Amora.

"Gapapa ya Saa? Untuk kali ini aja. Gue punya kok, tapi gue ngak tau kalo sekarang harus pakai jersey." ,ucap Raraa.

"Emang mau pake punya siapa Raa?" ,tanya Angkasa.

"Nih! Celananya pake punya gue." ,Amora memberikan jersey.

"Punya Kevin. Gapapa ya Saa?" ,tanya Raraa melihat nama di jersey tersebut

Angkasa menghela nafas, tidak mungkin Angkasa melarang Raraa. Waktunya sangat singkat tidak ada pilihan lain. Jika pun ada tidak akan sempat.

Raraa menunggu jawaban Angkasa. Raraa tidak tau apa yang Angkasa pikirkan.

"Yaudah, ganti gih." ,ucap Angkasa pada akhirnya.

"Gue tinggal ya, makasih pengertiannya Saa. Jangan lupa nonton" ,ucap Raraa sembari tersenyum.

Angkasa membalas senyuman Raraa. Raraa beranjak pergi meninggalkan Angkasa.

"Jangan sampe tuh jersey volli gue beli. Kevin sialan!." ,gerutu Angkasa.

*****

Pertandingan volli putri SMANJA tengah berlangsung dilapangan indoor sekolah. Terlihat Raraa tim putri 10IPA2, yang akan melakukan service bawah diluar lapangan.

Raraa memukul bola melambung langsung kearea lawan. Tim lawan 10IPS2 menerima bola dengan baik, tim lawan melakukan passing bawah agar bola tidak menyentuh lantai.

Pertandingan yang berlangsung tidak terlalu sengit. Masing-masing berusaha mempertahankan bola.

Saat tim lawan melakukan smash, Sania tim kelas Raraa menangkis dengan passing bawah hingga bola melambung diatas area tim IPA2. Dengan cekatan Raraa membalas dengan smash.

Dan bola jatuh diarea lawan dengan mulus.

"Keren lo Raa." ,ucap salah satu pemain IPA2.

"Kita semua keren." ,balas Raraa.

Raraa mengedarkan pandangannya mencari Angkasa, namun netra Angkasa tak kunjung Raraa temui. Raraa kembali masuk kedalam permainan saat Sania menyorakki namanya.

Angkasa yang melihat Raraa tengah mencarinya tersenyum. Angkasa duduk bersama anak-anak FdM lainnya, dari tempat Angkasa duduk memang menampakkan lapangan, namun jika dari lapangan ke tempat Angkasa duduk saat ini belum tentu terlihat. Apalagi dengan sejuta umat yang menonton pertandingan tersebut.