●ANGKASA 23 ✅️

40 6 2
                                    

SUPPORT

HAPPY READING~
.
.
.
.
.

Selesai mengikuti olimpiade Biologi, Raraa duduk menunggu hasil dikelas dengan pikiran yang campur aduk. Pikiran Raraa memikirkan banyak kemungkinan, bahkan saat Amora mengajak Raraa kekantin Raraa menolaknya.

"Masuk tahap selanjutnya ngak ya." ,gumam Raraa.

"Kalo ngak masuk gimana? Ayah bunda pasti kecewa." ,ucap Raraa pada dirinya.

"Ngak bakal kecewa, karna lo udah berusaha semaksimal mungkin Raa." ,ucap Angkasa mendudukkan dirinya disamping Raraa, membuat Raraa menoleh kesamping.

Angkasa mengeluarkan sebuah nasi kotak dari dalam plastik.
"Nih, makan. Kata bang Natan tadi pagi lo ngak makan." ,ucap Angkasa.

"Makasih Saa, tapi gue ngak laper." ,lirih Raraa.

"Segitunya lo mikirin semua ini Raa, nih akkk." ,Angkasa menyodorkan sesendok nasi beserta lauknya pada Raraa dengan mulut terbuka. Persis seperti menyuapi anak kecil membuat Raraa reflek membuka mulutnya.

"Bilang aja lo mau gue suapin." ,kekeh Angkasa membersihkan sisa nasi dibibir Raraa.

Tubuh Raraa menegang.
"Bundaa! Raa baper." ,batin Raraa.

"Cieee salting." ,goda Angkasa.

Raraa merampas sendok digenggaman Angkasa.
"Ngak ya, kepedean lo." ,ucap Raraa sembari memakan nasi kotak yang dibawa Angkasa tadi.

"Cieee yang akhirnya dimakan juga. Udahlah Raa, lo baper kan sama gue? ,tanya Angkasa.

Uhuk uhuk

Raraa tersedak mendengar ucapan Angkasa. Angkasa yang panik langsung memberikan Raraa sebotol air mineral.

"Makannya biasa aja Raa, gue tau kok lo baper." ,ucap Angkasa.

"Bisa diem ngak!" ,ketus Raraa berusaha menyembunyikan kesaltingannya.
Ya allah

"Oke oke, ngak lagi deh. Maaf ya." ,ucap Angkasa.

"Hm." ,balas Raraa.

"Mati lo Saa! Dibalas deheman ngak tuh." ,batin Angkasa merutuki.

Selagi menunggu Raraa makan, Angkasa mengusir kebosanan dengan bermain game online diponselnya.

"Saa.." ,panggil Raraa.

"Ya? Bentar ya Raa dikit lagi gue menang." ,ucap Angkasa fokus dengan gamenya.

"Iyaa." ,balas Raraa.

Setelah selesai dengan gamenya, Angkasa beralih menatap Raraa.
"Lo udah selesai makannya?" ,tanya Angkasa.

"Udah, Saa menurut lo kalo gue ngak lolos tahap selanjutnya gimana?" ,tanya Raraa.

"Lo pasti lolos, usaha ngak mengkhianati hasil Raa. Yang penting lo percaya sama Allah, dan percaya sama diri lo." ,ucap Angkasa.

"Kalo kenyataannya ngak gitu gimana? Kalo orangtua gue kecewa gimana?" ,tanya Raraa lagi.

"Orangtua lo nuntut lo jadi yang terbaik Raa?" ,tanya Angkasa.

Angkasa or Vanara [New Version]✅️Where stories live. Discover now