26.

8K 540 88
                                    

Chika perlahan membuka matanya, ia tertidur di atas kasur yang tidak terlalu empuk, dan ia juga melihat langit langit putih.

" Yessica?, Kamu nggak papa kan?, Apa nya yang sakit?, Kamu tahu aku kan?, Apa karna Tamparan pria brengsek itu kamu pingsan?."
Aran bertanya dengan beruntun runtun, membuat yessica yang tengah terbaring terlentang hanya bisa terkekeh karena dapat mendengar suara aran yang sangat panik, dan penuh dengan kecemasan, namun sedetik kemudian ia tersenyum kecut.

" Sebegitu paniknya kamu ketika melihat aku tidak sadar kan diri, dan sebegitu tak tahu dirinya aku meninggalkan kamu, dan sempat berharap bisa bahagia bersama vion, apakah aku masih bisa bersama kamu aran?."
Chika hanya bisa membatin, karena terlalu kecewa akan dirinya sendiri.

" Permisi.."
Tiba tiba dokter datang bersama seorang suster yang membawakan makanan untuk yessica.

" Nona Chika hanya kelelahan tuan aran, dan luka lebam pada pipi nona chika tak terlalu serius, hanya sedikit lebam, dan kami sudah memberikan saleb. Kelelahan mu karena kau sering telat makan, jadi tolong makan lah dengan teratur, kesehatan adalah yang utama nona chika.."
Ujar dokter.

Chika hanya bisa mengangguk mengerti.

" Jangan cuman mengangguk, tapi juga di lakukan yessica!."
Tegas aran, bukannya marah, justru yessica terkekeh melihat raut wajah aran yang sangat menggemaskan.

" Ya akan aku lakukan demi kamu aran.."
Yessica tersenyum membuat aran menjadi salting akibat senyuman manis chika.

" Kalo begitu kami permisi dulu, dan ini bubur ayam tolong di makan ya nona chika.."
Aran dengan cepat mengambil bubur ayam yang berada di tangan suster.
Lalu dokter dan suster pun pergi.

" Apa yang membuat yessica yang kaya raya bisa tidak makan?."
Tanya aran yang sibuk mengaduk aduk bubur ayam.

" Karena aku memikirkan mu.."
Jawa yessica dengan cepat, aran mendongak kepalanya melihat wajah yessica, namun tak lama kemudian ia kembali menunduk karena malu akan wajah cantik dan senyuman manis dari yessica.

" A- aku a-kan m-menyuapkan m-mu."
Gugup aran, sedangkan Yessica dengan senang hati menerima tawaran aran.

Aran kembali melihat wajah yessica tanpa make up yang tengah tersenyum padanya.

Aran kembali melihat wajah yessica tanpa make up yang tengah tersenyum padanya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


" Cantik.."
Batin aran



Yaiyalah istri gua tu ra, jangan lu embat ye.

" Iyain thor, apa susahnya, lanjut.."


Aran terdiam cukup lama melihat wajah cantik chika, yang sungguh bagaikan bidadari jatuh dari neraka, ehh salah jatuh dari surga maksudnya.

" Bentar lagi masak ya ra ntu wajah.."
Ujar yessica sembari terkekeh melihat wajah aran yang merah bak tomat merah.

" H - hah?.."
Aran benar benar sudah tidak waras melihat kecantikan wajah yessica.

" Ran, aku suka kok kamu liatin aku terus, tapi ran, aku lapar, kamu nggak ada niatan untuk nyuapin aku dari tadi?. "
Yessica benar benar sudah sangat lapar, ntah kenapa jika aran yang nyuapin mendadak Yessica merasa lapar.

" O - OH YA, Maaf ya kelupaan, habis nya kamu cantik banget kalo nggak pakai make up.."
Aran kembali blush akan ucapan nya sendiri yang tak bisa di rem.

" Hahahaha, kamu gemesin banget sih, kamu yang gombal, kamu yang salting.."
Tawa yessica kembali membuat aran menjadi salah tingkah sendiri.

" Ihhh udah jangan ketawain aku nya,  kamu mau aku suapin atau nggak?."

Sebal aran karena yessica yang tak berhenti henti ketawa.

" Hahahaha, baiklah baiklah.."
Yessica pun tersenyum, lalu membuka mulut nya saat sendok berisikan bubur terarah pada mulutnya.

Yessica dengan senang hati menerima suapan dari aran.
Aran terus tersenyum ke arah Yessica yang terus terusan meminta di suapkan lagi dan lagi..
Dan tentunya aran dengan berlapang dada terus menyuapkan Yessica.

Mending yang jomblo nggak usah baca deh!.





" Ran.."
Panggil yessica dengan lembut.

" Iya?."
Jawab aran cepat, sembari menatap wajah cantik Yessica.

" Aku boleh tanya?."

" Tentu saja, apa yang ingin kamu tanyakan?."

" Kenapa kamu bisa berada di sana? Maksud aku, kenapa kamu bisa di restoran itu?."
Bukan kah itu aneh, secara tiba tiba aran datang dan membantu yessica itu memukul si bajingan vion.

" Ahhh, kebetulan aku lewat di sana berdua dengan teman ku, aku melihat dari luar kau di tampar, ya aku hanya melihat saat vion mulai bermain tangan pada mu, makanya aku langsung masuk dan menolong kamu."
Aran tersenyum penuh arti ke yessica.

" Mana mungkin aku bilang, bahwa aku mengikuti mu dari rumah ke tempat itu.."
Batin aran, sebenarnya aran ingin meminta maaf pada Chika, akan ucapan nya yang kurang mengenakan, maksud aran suggar mommy, bukan kah itu terlalu kasar untuk di ucapkan dengan wanita yang aran cintai.

Namun aran melihat bahwa chika sedang tergesa gesa, membuat aran mau tak mau harus mengikuti nya, dan mengucap kan maaf secara langsung pada chika, namun siapa sangka yang aran lihat justru, adalah vion, awalnya hati ini sakit, namun saat melihat ada wanita asing yang duduk di sebelah vion, aran pun hanya bisa melihat dari luar, apa yang akan vion lakukan, karena perasaan aran saat itu tak enak.

" Teman?, Siapa?."
Tenyata yessica.

" A - hah?."
Aran kebingungan, ia bingung harus jawab apa, jika di bilang zee, aran yakin yessica tak akan percaya, toh arah lagi mantap mantap sama fiony.

" Aaa, sama anin, cewek yang ngegym bareng aku itu.."
Jawab aran karena hanya nama anin yang terlintas di otak kecilnya.

" Ohhh dia."
Wajah yessica sedikit murung, membuat aran menjadi merasa bersalah.
" Kalo boleh tahu hubungan kamu sama si anin itu apa?."
Tanya Yessica karena merasa penasaran akan kedekatan aran dan wanita yang bernama anin itu.

" Dia sahabat aku dari kampung, dia juga ingin belajar merantau di jakarta."
Jawab aran.

" Cuman sahabat?."
Tanya Yessica.

" Iya cuman sahabat."

" Nggak lebih?."
Yessica ingin memastikan ucapan aran.

" Iya nggak lebih.."

" Kalo aku kamu anggap apa?."

"  Pacar lah......
ehhh?, A - APA?, KAMU TADI TANYA APA?."
Lidah aran sedikit keseleo ygy.

" Ok deal ya!."
Tegas Yessica.

" H-hah?, Apanya?."
Bingung aran..

" Kamu jadi pacar aku.."

" Kamu nembak aku?."

" Ya terserah siapa yang nembak, intinya sekarang pacaran.."
Jawab yessica dengan penuh percaya diri.

" Nggak bisa gitu yessica.."
Ucap aran dengan tersenyum kecut.
" Kamu pernah ninggalin aku, di saat aku tengah yakin akan perasaan ku, kamu pikir aku bakal langsung nerima kamu setelah apa yang kamu lakukan padaku?.."

Entah kenapa yessica kembali merasa bersalah, atas ucapan aran padanya.

" Jadi kamu nolak aku ran?."
Walaupun sakit, namun yessica tetap tersenyum di hadapan aran.

" Yakini aku, kalo kamu memang mau aku jadi milik kamu!."



































Next time....

Sugar Mommy ( END ).Where stories live. Discover now