Ending.

3.9K 374 34
                                    

Seiring berjalan nya waktu, hingga tak terasa 12 tahun aran dan chika berumah tangga.
Chika dan aran bahkan memiliki 1 anak yang berusia 12 tahun bernama Zahra Nur Khaula.
Putri mereka cantik namun sayang wajah nya lebih dominan ke sang ayah, yang hampir membuat chika marah kepada aran seperti

" Aku yang mengandung, kenapa dia mirip kamu hah!!."

" Dia berada 9 bulan dalam rahim ku, kenapa mirip kamu, ayo buat lagi!!."

" Aran aku mau buat anak lagi, yang ini terlalu mirip kamu, aku mau ada yang mirip aku!!."

" Aran ayo buat, aku akan lepas KB!!."

" Aran kamu sungguh tidak adil, kenapa putri ku mirip kamu hah!!."

Seperti itu lah chika membentak aran padahal jelas aran tidak salah bahkan tidak tahu apa pun, tapi bohong jika dia tidak senang Melihat putrinya yang begitu mirip padanya.
Namun sayang chika tak bisa hamil lagi karena mengalami masalah akan rahim nya, bahkan rahim chika di angkat 2 tahun yang lalu, membuat chika sempat depresi, namun suami nya yaitu aran selalu menemani istri nya dan membujuk istri nya agat tetap tabah dan menerima apa yang telah Allah berikan.

Dan kini keluarga kecil namun bahagia itu tengah berada di meja makan, untuk makan malam.

" Ayah, nanti ara mau SMP 48 JAKARTA boleh nggak?."
Tanya zahra nur khaula atau biasa di panggil ara.

" Kenapa nggak SMP 1 saja sayang?."
Tanya aran bingung padahal SMP 1 lebih dekat dari rumah mereka, walaupun sebenarnya SMP 48 juga dekat dari rumah mereka, melihat putrinya mengerucutkan bibir, aran seperti mengerti.

" Apa teman ara banyak sekolah di SMP 48?."
Tanya aran di angguki putrinya.

" Kalo gitu sekolah saja di sana, nanti ayah sama bunda yang bantu yahh.."
Ujar aran lembut, membuat putri kecil nya tersenyum manis pada aran.

" Ihh gak usah senyum, jelek tahu.."
Aran menatap tajam pada chika yang mencibir anak nya sendiri, namun aneh nya ara tak akan menangis atau kalah dengan ucapan bundanya melainkan.

" Emang bunda cantik?, Ngaca, umur tua masa mau sama brondong.."
Ucap ara hingga membuat mata chika melebar.

" Yakk, dari mana kamu dapat kata itu hah, zahra nur khaula!!."
Marah chika, aran hanya bisa pasrah, ia tak bisa berkata kata jika 2 orang yang ia sayang sudah bertengkar seperti ini.

" Dari paman zee, dia bilang bunda umur nya beda jauh dari ayah, dan yang lebih tua itu bunda!."
Ara dengan santai menjawab pertanyaan chika, seperti nggak ada beban lah di pundak nya.

Sedangkan chika?, Wajah nya udah memerah, ia berdiri mengambil ponselnya dan langsung menelpon nomor zee.
Dalam 1 kali tersambung Chika langsung berteriak.

" Hal -

" ZEE BANGSAT!!, LU NGACA KAMPRET BINI LU JUGA JAUH LEBIH TUA DARI LO!!."
Setelah mengatakan itu chika mematikan ponselnya, menatap aran yang juga menatap nya.

" Ya Allah kena juga aku.."
Gumam aran melihat tatapan tajam dari istri tercinta nya.

" Malam ini kamu nggak ada jatah susu!!."
Bentak chika marah, aran nggak terima dong, kan yang salah putri nya bukan aran.

" Lah yang?, Kan ara bukan aku, kok aku yang di hukum?."
Ujar aran tidak terima .

" Bodo amat, bapak sama anak sama aja!!."
Chika langsung berjalan pergi dari ruang makan, yang membuat aran menghela nafasnya, yahh puasa dong malam ini, pikir aran, ia menatap putrinya yang tersenyum.

" Kenapa senyum?, Senang ayah di marahin sama bunda?."
Tanya aran.

" Nggak kok biasa aja.."
Jawab ara yang turun dari kursi karena makanan nya sudah habis.

" Ara ke kamar dulu mau tidur duluan yah, selamat malam ayah.."
Ara berlari kecil menaiki tangga menuju kamarnya.

Aran pasrah toh dia bisa apa?, Kalo chika udah memutuskan sesuatu, aran nggak berani nolak, kalo nolak hukuman bertambah, dan lagi ini memang keseharian nya yang selalu menjadi korban atas perkelahian anak dan istri tercinta nya.

Walaupun umur mereka berbeda jauh, tetap saja aran tetap mencintai chika, dari dulu hingga sekarang, cinta aran pada chika tak berubah.
Mungkin ada yang bilang cinta abadi itu tidak ada, apa lagi permasalahan beda umur yang berbanding sangat jauh, karena manusia pada dasarnya egois dan hanya memikir kan diri sendiri, apa lagi aran muda dan bisa mendapatkan istri yang lebih muda dan cantik dari nya, namun tak sedikit pun itu ada di pikiran aran.

Cinta abadi ada jika kedua pasangan saling percaya satu sama lain, tak susah kan?, Hanya perlu percaya dan menjaga hati,
Maka cinta abadi itu akan ada.

Umur bukan lah suatu hal yang pantas di jadikan alasan untuk mengakhiri cinta.








Ini banyak yang minta bikin ending ketika aran dan chika udah nikah jadi yahh gua buat soalnya ada waktu senggang.

Ini banyak yang minta bikin ending ketika aran dan chika udah nikah jadi yahh gua buat soalnya ada waktu senggang

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tamat

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.


Tamat...

Sugar Mommy ( END ).Where stories live. Discover now