1. Akhir Putih Dongker

2.5K 108 0
                                    

🌸🌸🌸

~𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰~

•••

Waktu telah menunjukkan pukul sepuluh pagi

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Waktu telah menunjukkan pukul sepuluh pagi. Acara pembagian rapor beserta surat kelulusan bagi para remaja berbaju putih dongker pun telah siap dilaksanakan. Bahkan parkiran sekolah mulai tampak sepi akibat banyak orang yang sudah pulang sedari tadi.

"Kenapa milih pulang sama gue? Biasanya setiap jemput rapor lo ga pernah mau ikut gue, selalu aja sama Bi Santi."

Pria yang tengah bergumam itu terlihat memberikan sebuah helm pada gadis yang berdiri di depan motor sportnya.

"Ada yang mau gue bilang sama lo, Alpha!" balas Lea dengan senyuman canggungnya.

"Kenapa? Lo belum tau mau daftar di SMA mana ya?" Alpha berucap sembari menaiki kuda besi miliknya dengan santai.

"Ck, bukan itu. Gue udah tau ya mau kemana! Pokoknya kemana pun tujuan SMA lo, gue bakalan masuk ke sana juga!"

Alpha terkekeh pelan mendengar ocehan dari Lea. "Bisa ya gitu?"

Lea tampak mengibaskan rambutnya ke belakang. "Ya bisalah. Dimana pun ada lo, di situ harus ada Eleanor Fredella Hamish."

"Lo sama gue itu ada lemnya, Al. Jadi ga bakalan bisa terpisahkan!" ujar Lea dengan kepercayaan dirinya yang begitu tinggi.

"Iyain, cepetan naik. Katanya lo mau pulang. Dalam hitungan ketiga kalo lo belum naik juga gue tinggal."

"2... 3...." Alpha mulai menghitung sembari tertawa kecil. Apalagi ketika melihat wajah kesal Lea yang terpampang sangat jelas saat ini. Sangat lucu, pikirnya.

"Ish lo ngeselin banget sih Al."

"Udah jangan ngeluh, pakai helmnya cepat!" titah Alpha seraya memberikan sebuah helm berwarna hitam pada gadis di sampingnya itu.

Lea pun dengan cepat menerima helm yang diberikan oleh Alpha. Tanpa babibu, gadis itu langsung memakainya di kepala secara gesit.

"Pasangin kaitannya, Al," pinta Lea dengan memajukan wajahnya mendekat ke arah Alpha.

"Gitu aja ga bisa, manja bwe!" Alpha meledek Lea dengan menjulurkan lidahnya keluar. Namun, jemari lelaki itu tetap tergerak memasangkan pengait helm yang telah dikenakan oleh Lea.

"Ga manja kok, memang helmnya aja yang ga suka damai sama gue!" kilah Lea mulai menarik dirinya menjauhi Alpha di saat lelaki itu telah selesai memasang kaitan helmnya.

"Ngeles aja terus, lo manja makanya selalu ngikut gue kemana pun!" sindir Alpha dengan menyentil pelan kening Lea.

"Ck, Alphaaaa! Gue ga manja. Lo tau bank mandiri, huh?"

Hey, Alpha! [END]Where stories live. Discover now