Hey, Alpha! [END]

21. Mencoba Memulai

🌸🌸🌸

~𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰~

•••

Sebelumnya, saran lagu untuk menemani part kali ini :

[ Runtuh - Feby Putri feat. Fiersa Besari ]

Jangan lupa didengerin sambil baca part ini loh. Biar feelnya lebih dapat^^

Happy Reading All ♡

"Mama lo ga pernah nyesal karna udah ngelahirin lo! Beliau ga pernah menyesal karna punya anak kaya lo Le...."

"Buktinya, dia masih ngerawat dan besarin lo sampai detik ini kan?"

"Dan lagi, beliau akan selalu jadi Mama lo. Lo juga bakalan selalu jadi anaknya. Kapan pun dan apa pun yang terjadi ke depannya."

"Gue yakin seratus persen kalau Mama lo bangga sama lo. Mama lo bahagia bisa punya anak sekuat lo, Eleanor Fredella Hamish!"

Hujan yang tadinya deras perlahan mulai mereda. Bunyi tetesan demi tetesannya yang jatuh menerpa bumi tidak lagi sekeras beberapa detik lalu.

Lea yang menyadari hal tersebut, lantas langsung menutupi wajahnya dengan kedua telapak tangan. Berusaha menutupi muka sembabnya yang sedari tadi tertutupi oleh rintik hujan.

"Thanks Al," lirih Lea yang membuat Alpha mengembangkan senyuman tipisnya.

Alpha pun menarik kedua tangan Lea agar tidak lagi menutupi wajahnya sendiri. Lelaki itu turut menatap Lea dengan sebuah senyuman hangat yang setia terpatri di bibirnya.

"Sekarang, biar lo lega. Lo bisa teriak sepuasnya di sini."

"Gue bakalan dengerin."

Mendengar ucapan Alpha berhasil membuat kedua bola mata Lea membola. "Engga mau! Malu Al,"

"Buat apa malu? Ga ada orang di sekitar sini!" ucap Alpha dengan melihat ke sekelilingnya yang memang tidak terdapat satu pun kehadiran manusia selain mereka di sana.

Jalanan kosong. Semua toko serta bangunan yang menjulang tinggi di sekitar mereka pun turut tutup.

"Gue duluan nih?" tawar Alpha yang langsung dibalas gelengan kuat oleh Lea.

"Jangan Alpha, nan--"

Belum sempat Lea menyelesaikan kalimatnya, Alpha telah lebih dulu merebahkan dirinya dengan cepat di atas trotoar yang mengkilat sehabis terbasahi dengan air hujan tersebut.

"Ayo sini ikutan rebahan Le." ucap Alpha tepat setelah dirinya berbaring di atas trotoar yang tersusun dari jajaran rapi paving block.