41. Tidak Akan Usai

850 29 1
                                    

🌸🌸🌸

~𝓗𝓪𝓹𝓹𝔂 𝓡𝓮𝓪𝓭𝓲𝓷𝓰~

•••

Lea mengerjapkan matanya secara perlahan. Gadis itu bahkan menatap kedua tangannya, seolah tidak percaya dengan yang ia rasakan saat ini.

"Waah mbaknya cantik banget. Saya jadi pangling,"

Salah satu MUA menatap Lea dengan pandangan menggodanya. Sementara Lea yang mendapati tatapan tersebut lebih memilih menampilkan senyuman tipisnya. Ia kembali menaikkan pandangannya, menatap ke arah kaca yang menampilkan sosok perempuan anggun dan manis yang tengah mengenakan gaun putih pernikahan.

Ya. Itu adalah pantulan dirinya. Bahkan Lea berulang kali mengerjapkan matanya pelan. Seolah tidak percaya jika pantulan tersebut adalah dirinya sendiri.

"Gugup ya, Le?"

Suara Zeva yang terdengar di sebelahnya membuat Lea kembali mengulas sebuah senyuman tipis. Gadis itu mengangguk ragu dengan memejamkan kedua matanya erat.

"Wajar, biasa kok kaya gitu. Aku juga dulu waktu mau nikah sama Ravindra gugup pakai banget," balas Ana dengan senyuman manisnya.

"Tinggal kamu habis ini Zev. Kamu kapan mau nyusul kita?" tanya Ana yang membuat Zeva langsung terkekeh pelan.

"Gimana mau nyusul, orang calonnya aja belum ada!" balas Zeva dengan senyuman jenakanya.

"Terus Gus Fatih itu siapa?" sindir Lea yang sukses membuat pipi Zeva merona.

Lea dan Ana yang melihatnya lantas langsung tertawa pelan. Lea bersyukur dengan kehadiran Zeva dan Ana. Berkat mereka, rasa gugupnya menjadi sedikit berkurang.

Ya. Hari ini merupakan hari paling bersejarah di dalam hidup Lea. Hari dimana dirinya akan melepaskan status gadisnya. Hari dimana ia akan resmi menjadi istri dari seorang Adhitama Prameswara Wijaya.

Ceklek

Alexa terlihat memasuki ruangan tempat dimana Lea berada. Bahkan sebuah senyuman manis setia mengembang di wajah wanita paruh baya tersebut.

"Anak Bunda cantik banget sih," Alexa membawa Lea ke dalam pelukan hangatnya.

"Bunda ... makasih buat selama ini. Lea sayang Bunda,"

Mendengar suara Lea yang mulai serak membuat Alexa seketika menggelengkan kepalanya dengan cepat. "Shutt ... Lea jangan ngomong kaya gitu ya? Lea anak Bunda, udah jadi kewajiban seorang Ibu untuk menyayangi anaknya. Lea tau? Bunda juga sayang banget sama Lea."

"Sekarang coba kamu lihat! Akadnya udah mau mulai," ujar Alexa seraya menunjuk layar televisi yang menampilkan suasana di lantai bawah rumahnya.

Lea terpaku. Begitu juga dengan semua orang yang berada di sana. Mereka ikut menahan nafas sampai kata 'sah' mulai terdengar menggema. Semua orang di dalam sana pun mulai tersenyum dan menghela napas lega di saat yang bersamaan.

"Ciee yang udah sah jadi istrinya Bapak Adhitama! Selamat Lea, gue bahagia lihat lo bahagia!" goda Zeva yang membuat Lea mengangguk dan tersenyum.

"Ayo kita ke bawah," ajak Alexa dengan menggandeng lengan Lea.

Di saat menuruni tangga. Semua pandangan para tamu yang hadir menyoroti kedua wanita berbeda usia tersebut. Terutama Lea, sang pengantin perempuan, pemeran utama hari ini yang tampak sangat anggun dengan gaun putihnya.

"Silahkan kedua mempelai bertukaran cincin."

Suara sang penghulu langsung terdengar ketika Lea sudah menduduki dirinya di samping Alpha. Gadis itu pun mengulas sebuah senyuman di saat Alpha menggenggam dan menyematkan sebuah cincin di jarinya. Lea pun ikut melakukan hal yang sama. Setelahnya ia mulai menyalami tangan Alpha sesuai arahan dari penghulu dan Alexa.

Hey, Alpha! [END]Where stories live. Discover now