|12| AGGRAVATIONS

135 18 1
                                    

| Takdir suatu cerita ada pada awal ceritanya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| Takdir suatu cerita ada pada awal ceritanya. |

HAI HAI!

KALO PART KEMAREN DIKIT PART INI KITA RAMAIKAN.

JANGAN LUPA VOMENNYA ⁠˘⁠ ⁠³⁠˘

AND

SELAMAT MEMBACA
♡⁠(⁠>⁠ ⁠ਊ⁠ ⁠<⁠)⁠♡
______________________________________

    Pagi telah kembali bersinar memberikan suasana juga mungkin berita bagus untuk setiap umat di muka bumi ini. Terlepas dari masalah kemarin dan kelelahan yang di dapat maka ada pagi yang menyambut cerita baru kehidupan ini.

    Seorang gadis terbangun di atas ranjang yang dapat ia kenali. Ia bangun dan sedikit mengumpulkan kesadaran selepas menelusuri alam bawah sadar. Ia turun dari ranjangnya kemudian berjalan ke arah kamar mandi. Arella tidak ingat bagaimana dia bisa sampai di kamarnya, terakhir dia ingat berbicara panjang lebar dengan sang Kakak di kamar lelaki itu sampai kesadarannya hilang karena kecapean. Mungkin saat itu Kakaknya sudah memapahnya ke dalam kamar.

    Setelah melakukan rutinitas mandi dan bersiap, Arella keluar kembali menemukan keluarganya yang sudah mulai mengisi meja makan.

    "Pagi!" sapa Arella duduk di tempatnya.

    "Pagi!" jawab Kezia di susul Zain.

    Arella mencari seseorang yang belum tertangkap bola matanya. Ia menelisik ke penjuru ruangan itu dan tetap tak menemukan seseorang yang ia cari.

    "Pagi!" awalnya Arella akan mengucapkan sebuah pertanyaan mengenai seseorang yang ia cari namun ucapannya di dahului seseorang yang baru saja bergabung.

    Arella tersenyum mendapatinya, Kakaknya berdiri tepat di belakang kursinya dan asik mengusap kepalanya.

    "Tidurnya nyenyak?" tanya Arella.

    Zeal menjawab dengan anggukan juga senyumnya, lelaki itu tampak menurunkan tangannya untuk mengusap pipi Arella.

    "Kak Zeal gak nyapa aku? Gak nganggap aku ada ya? Kak Ara mulu yang di perhatiin." gerutu Kezia di depan mereka.

    "Pagi Jia."

    "Dah telat."

    "Ngambek nih?"

MAFIOSO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang