|15| AQUIFER

124 15 0
                                    

| AQUIFER, Sebuah getaran terhadap perasaan yang kuat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

| AQUIFER, Sebuah getaran terhadap perasaan yang kuat. |

HALO!
SEMOGA HARINYA MENYENANGKAN.

TERIMAKASIH MASIH SETIA DENGAN MAFIOSO.
MENEBAK SUATU ENDING TIDAK SALAH NAMUN YANG SALAH ITU KETIKA TEBAKAN ITU TIDAK BENAR.

ENJOY TO READING
(⁠ㆁ⁠ω⁠ㆁ⁠)
_______________________________

      Benar jika benci bisa saja menjadi cinta tapi tak salah juga untuk cinta yang benar-benar datang tanpa ada campur tangan benci. Di pertemukan bukan soal berjalan sampai akhir tapi sama-sama melewati perjalanan kehidupan.

      Tak ada satupun yang bisa berbicara jika cinta sudah bertindak. Menjadikan sesuatu yang mustahil menjadi mustahil, itulah Cinta.

      Alleon Miller Ramatha adalah seseorang yang belum banyak menemukan cinta dalam hidupnya. Jika di tanya siapa yang pernah terakhir kali memasuki hati lelaki itu? maka jawabannya ada padanya.

      Leo pernah mencintai seseorang dalam hidupnya namun Cinta itu lama kandas dengan dirinyalah yang mengakhiri. Bukan hal serius mengapa Leo memilih sendiri lagi, gadis yang terakhir bersamanya pernah menyuruh Leo untuk berhenti dari Mafioso dan meminta cepat dinikahi olehnya. Tentu saja jawaban Leo adalah tidak! Tak ada yang paling berharga dari Mafioso bahkan keluarganya sendiri.

      Waktu mungkin begitu cepat untuk hati menyimpulkan isinya tapi logika sudah lebih dulu menyimpulkan perasaanya. Leo termenung menatap langit kamarnya sambil terus memikirkan apa yang sedang terjadi dengannya setiap melihat Arella dan apa maksud dari senyum bahkan kata-kata lembutnya, yang bahkan jarang ia lontarkan?

      "Apa mungkin ..." monolognya digantung dengan sengaja.

      Penjelajahan otaknya dihentikan oleh suara dentingan singkat ponselnya.

      "Kenapa?" ucapnya kala benda pipih itu di dekatkan ke telinganya.

      "Minta nomer Arella!" jawab Veno sebagai si pemanggil.

      "Buat apa?"

      "Si Jojo yang minta, dia ngebet pengen minta nomer Kezia." balas Veno.

      "Jadi sekarang udah bukan Arella lagi yang di incer, Yo!" terdengar suara Vero.

      "Gue kirim ntar." ujar Leo.

      Leo memutuskan panggilannya, tak di sangka lelaki itu tersenyum sambil mengirim nomor Arella lewat room chat Jojo.

MAFIOSO Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang