|32| SNAZZY

62 8 1
                                    

| Jika biasanya jatuh akan terasa sakit,
Kenapa untuk yang ini rasanya beda?
Memilih lebih tenggelam,
Merasakan hangatnya senyum,
Menikmati mabuknya semerbak bunga di taman.
Indah sekali. |

JUMPA LAGI ♡

Emang ya kalo kita baca karya-karya lain bisa terbit ide✌️
Tadinya lagi di jalan buntung terbitlah part ini😩

SELAMAT MEMBACA!
____________________

     leo bukanlah pemuda senja. Tak pernah bisa merangkai kata indah dalam hidupnya karena selama ini yang dia pikirkan adalah tembakan saja. Dia tidak pernah berfikir sebelumnya sekarang tangannya tengah menari di atas kertas memegang pulpen menuliskan kalimat indah untuk situasinya saat ini.

     Walau jarinya tengah membuat kegiatan sendiri, matanya tak urung memperhatikan inti isi kalimatnya.

"Jika biasanya jatuh akan terasa sakit,
Kenapa untuk yang ini rasanya beda?
Memilih lebih tenggelam,
Merasakan hangatnya senyum,
Menikmati mabuknya semerbak bunga di taman.
Indah sekali"

     Begitulah kalimat yang telah rampung menyusun menjadi enam baris. Leo sendiri yang menulisnya. Dia tersenyum menatap hasil karyanya dan balik mengangkat wajahnya menemukan satu karya Tuhan yang begitu indah.

    "Bibi bisa aja! Tapi sumpah ini lebih indah dari yang pernah Arella liat!"

    "Kata Bi Mida bener, Non. Dari pada bunga itu, masih Non yang indah. Dia mah kalah!"

    "Mbak Keki juga indah, cantik!"

    "Saya?"

    "Mbak Naumi juga!"

    "Hahahaha!"

    Dia memejamkan matanya membiarkan renyahnya tawa memasuki telinganya. Tak pernah ia biarkan keluar telinga kiri justru dia masukan dalam hatinya untuk membalutnya hangat.

    "Hei! Lo ngantuk?" dia membuka matanya, tersenyum menatap seseorang yang tengah menghalangi cahaya matahari.

    "Nggak." jawabnya lemah, bernada rendah.

    Arella duduk di kursi samping Leo. Sisa-sisa tawanya masih bersisa dengan lenguhan senyum yang tak pudar. Arella seperti sedang dalam mood yang sangat baik.

    "Seneng?" meski begitu, Leo masih bertanya.

    Arella mengangguk, "Bi Mida, Mbak Keki sama Mbak Naumi lucu banget ya? Seru banget! Padahal gue ama mereka jauh umurnya tapi bisa juga semakan ini. Nyambung!" jelas Arella begitu antusias.

    "Sekarang mereka kemana?"

    "Katanya ke dapur buat bikin minum."

    Leo mengangguk.

    "Oh iya! Taman rumah lo ke rawat banget ya? Adem juga. Bunga-bunganya indah terus pada mekar semuanya! Cantik banget sumpah!"

    Tapi nggak ada yang bisa ngalahin cantiknya lo, Arella.

    "Lo suka?"

MAFIOSO Where stories live. Discover now