|25| ENERVATE

81 8 2
                                    

| Melawan mungkin caranya tapi Diam adalah kebiasaannya

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

| Melawan mungkin caranya tapi Diam adalah kebiasaannya. |

ANNYEONG!

IM COMING!
LAGI-LAGI SORRY KARNA UPDATE LAMA.

SELAMAT MEMBACA!
________________________


     Dalam hidupnya, Kezia jarang mengalami masa sulit. Tapi mungkin hanya di sini ia bisa merasakan keseringannya di timpa rasa tak tenang. Buktinya ia sekali lagi harus bertemu dengan laki-laki gila yang beberapa minggu lalu terang-terangan memintanya menjadi simpanan.

     Tak ingin paginya lebih larut rusak di porandakan kekesalan, gadis dengan kepangan khasnya terus melangkahkan kakinya menghindar dari pandangan tak ia suka dari cowok itu.

     "Kezia! Lo ngindar dari gue?"

     "Stop dulu, gue pengen ngobrol sesuatu."

     "Sayang!"

     "Tuh, sadar cewek lo manggil." Dari tempat ia berdiri, tepat di lorong kelas depan kelas mereka, berdiri seorang perempuan cantik berparas imut sedang tersenyum melambai ke arah mereka -yang notabennya selurus.

     "Gue udah bosen sama Lila, dia terlalu clingy." Kezia tahu, mata pemuda berseragam tak beraturan itu condong biasa saja melihat senyum manis dari perempuan berstatus pacarnya.

     "Urusan lo." datar. Pemudi berkepang itu pun berjalan meninggalkan Edward, sementara cowok itu bibirnya sedang tertarik membentuk senyum simpul.

     "Uh dambaan gue nih." ia pun ikut melangkah, lebih lebar hingga lebih dulu sampai dari pada Kezia.

     "Kalian kok barengan? Dari mana?"

     "Kenapa?"

     "Sayang kok gitu? Jawabnya gak selembut biasanya."

     Gadis berwajah imut itu beralih memutar matanya ke arah Kezia. Tatapannya menyipit, ingin menyerap adakah sebuah kebohongan dari tampilan Kezia.

     Dia angkat tangan, itu Kezia, "Jangan nuduh. Gue gak tau apa-apa." setelahnya bergerak mengangkat kaki masuk ke dalam kelas.

     "Li,"

     "Li? Dimana panggilan sayangnya?"

     "Ih! Kita putus ya?"

     "HAH? KENAPAA? AKU ADA SALAH?" bukan bermaksud hiperbola, tapi ketahuilah suara Lila sekarang sudah mengundang perhatian dari sekeliling. Siswa siswi di kelas sebelah, di kelas seberang, bahkan salah seorang guru yang bernama Tiwi dengan profesi wali kelas dari Lila langsung sontak melirik ke arah lengkingan suaranya.

MAFIOSO Where stories live. Discover now