Trivia Kain Panjang Batik

7K 761 13
                                    

Rens Heringa dan Harmen C

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Rens Heringa dan Harmen C. Veldhuisen dalam buku Fabric of Enchanment Batik from the North Coast of Java (1996) menuliskan bahwa jenis kain batik Pasisir paling tua adalah kain panjang.

Kain ini memiliki format yang dibagi menjadi tiga bagian:

1. Kepala: bagian kain yang membentuk pola persegi dengan blok warna tertentu.

2. Badan: bagian kain di antara pinggiran.

3. Sikilan: bagian perbatasan/pinggiran kain.

Heringa (1996) mengatakan bahwa bagian-bagian desain keseluruhan batik  menyajikan metafora yang berhubungan dengan status pernikahan.

Contohnya, apabila kepala kain di kedua ujung memiliki warna yang sama melambangkan dua manusia artinya seorang wanita yang sudah menikah. Sementara ketika kepala dan leher kain (batas kepala-badan) berbeda pola/warna maka pasangan belum menikah (tunangan).

Kain bisa digunakan oleh masyarakat umum yang belum memiliki pasangan juga. Kali ini biasanya memiliki satu ujung yang kain yang sebagian besar berawarna merah dan ujung lain berwarna biru/hitam/warna kontras.

 Kali ini biasanya memiliki satu ujung yang kain yang sebagian besar berawarna merah dan ujung lain berwarna biru/hitam/warna kontras

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kain tersebut dapat dikenakan dengan dua cara: wanita muda belum menikah akan memperlihatkan bagian terang

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Kain tersebut dapat dikenakan dengan dua cara: wanita muda belum menikah akan memperlihatkan bagian terang. Wanita tua belum menikah akan memperlihatkan bagian gelap.

Khususnya di pantai utara jawa, di sana juga dikenal kain batik panjang yang menunjukkan badan batik tanpa kepala, disebut buntungan yang berarti "tanpa masalah". Jenis kain ini digunakan oleh wanita menopause karena telah meninggalkan masa reproduksi mereka.

Selanin kain panjang, juga terdapat sarung (rok tubular langsung). Ini adalah busana wanita dari berbagai latar belakang yang bekerja sebagai budak. Meskipun sistem perbudakan telah dihapus tapi status sosial masih menempatkan wanita bebas saja yang diizinkan untuk menganakan kain panjang.

Semoga bermanfaat!

Surat Untuk Jenaka (Complete)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang