Dirumah juga bisa, katanya

27.8K 1.6K 63
                                    

WELCOME AGUSTUS!!!
ada yg ultah di bulan ini?


btw, sepanjang nulis dengerin Sweet Night, manis bngtt. Jd makin penasaran sma KTH1😶


harus stay happy!♡!

*Warn; chapter ini ada sedikit kilas balik. tanda (_____) itu berarti awal dan akhir kilas baliknya, otey??

***

__________
Menikah.

Satu kata dan satu tindakan yang harus dijalani seumur hidup. Katanya, menikah itu adalah acara sakral. Karena itu, banyak pula orang-orang yang selalu menginginkan 'menikah sekali seumur hidup'.

Ya, Ayyara juga pernah berpikir seperti itu. Menjalin hubungan, pendekatan dengan keluarga, ada acara lamaran lalu menikah. Dan tentunya itu di harapkan dengan orang yang kita cintai.

Ayyara akui, selama masa remajanya ia tak pernah berhubungan dengan lawan jenis. Meminta kepada Tuhan pun tak pernah karena merasa belum pantas.

Tapi, Tuhan adalah pemilik segalanya. Tuhan memiliki kuasa. Hingga akhirnya Tuhan memberinya seseorang yang akan menjadi 'suaminya' lewat wasiat yang diberikan Ayahnya.

Ayah gak bisa menjadi saksi pernikahan kamu, tapi Ayah akan tetap bahagia kalau kamu mau menikah dengan laki-laki pilihan Ayah. Ayah tidak pernah meminta apapun sama kamu. Ayah cenderung membebaskan kamu. Tapi untuk hal ini, Ayah meminta dengan sangat agar kamu terima permintaan Ayah.”

Itu permintaan Ayah sebelum Ayah pergi meninggalkan dirinya untuk selamanya. Dihadapannya, Ayah meminta dengan wajah sendu dan nafas yang sesekali tersendat.

Kecelakaan tunggal yang terjadi sebab jalanan licin telah merenggut nyawa kedua orang tua Ayyara. Ayyara ditinggalkan sendiri tanpa saudara. Ibunya meninggal di tempat sebab benturan yang terlalu keras diarea kepala.

Tergugu sendiri di depan UGD setelah menyaksikan Ayahnya pergi. Sesekali mengusap matanya yang terus-menerus menjatuhkan air guna memperjelas penglihatannya pada layar handphone yang menampilkan ruang pesan bersama kakek yang sedang dalam perjalanan dari Bandung ke Jakarta.

Terlalu lama menangis sampai-sampai merasa tubuhnya begitu lemas. Bahkan ketika ada tangan hangat yang menariknya kedalam dekapan, Ayyara tak protes. Justru malah menumpahkan segala sesak dan tangisnya disana. Pasti terdengar pilu. Sebab Ayyara meraung menyalurkan segala emosinya.

Marah karena ditinggalkan sendiri. Juga marah sebab dia merasa belum sempat membahagiakan dua orang terkasih nya.

"Om Fadil sempat mengirim pesan. Katanya, setelah ini kamu menjadi tanggung jawab saya."

Mendengar suara asing dan pernyataan itu membuat tangis Ayyara semakin pilu. Dia meremat kaos yang digunakan orang yang ia yakini sebagai laki-laki pilihan Ayah. Sesuai dengan apa yang Ayahnya sampaikan tadi.

"Aku kehilangan mereka."

"Masih ada saya. Begitupun keluarga saya." suaranya terdengar begitu rendah, dalam dan juga datar. Dibalik dada laki-laki itu Ayyara menerka-nerka seperti apa sifat juga rupanya.

Laki-laki itu berdehem pelan, "bahkan saya punya dua Ayah dan dua Ibu."

Sesak itu masih ada. Tapi itu teralihkan sebab mendengar perkataan laki-laki yang masih merengkuhnya. Secara tidak langsung laki-laki itu memberi tau Ayyara tentang keadaan keluarganya yang terpisah. Itu yang Ayyara simpulkan.

"Jasad Ayah dan ibumu akan segera di bawa pulang. Keluarga saya juga sudah menunggu kepulangan kamu."
_______

"OI! Gimana sih, yang ultah malah bengong? Kayak yang lagi mikirin utang sama mantan aja."

1000% GENGSIWhere stories live. Discover now