Hadiah

23.9K 1.6K 50
                                    

THE BIGGEST AWARDS FOR Rookie Idol Kim Yeontan 🤣
.
.
.

as always, lagu Kim Taehyung pasti adem menenangkan. vintage, estetik sama retro tuh kayaknya pas banget buat dia. vibes pangeran Inggris tahun 90-an jg dapet. setelah Singularity akhirnya dapet lg r&b, makasih gasih sama taehyung krna dia udh ngenalin genre sebagus ini. klo ga ngikutin taehyung gabakal tau ada r&b_-

konsepnya gagal move on with Taehyung, berasa terwakilkan guweeee;(
bisa yuk bisa kita buktiin ke Taehyung klo kita gak bakal ninggalin dia. kasian overthinking bngt kayaknya dia;(

***

Waktu sudah menunjukkan pukul 10:45 dan Ayyara sudah berada di ruangan Nata dari lima belas menit lalu. Suaminya itu mendadak menelpon dan meminta Ayyara datang. Ayyara kira karena ingin di antarkan makan siang, tapi ternyata bukan. Malahan saat Ayyara meminta waktu lebih lama untuk memasak, Nata menolaknya. Katanya;

"Saya minta kamu. Bukan makanan kamu."

Menyebalkan.

Dia meminta Ayyara datang segera, sedangkan Nata sendiri masih sibuk meeting.

Ayyara membolak-balikkan majalah dengan bosan. Tidak ada Ziel sebab anak itu tadi pagi di jemput oleh Diana dan Setya dan diajak jalan-jalan. Ayyara kira kedua mertuanya hanya akan mengajak Ziel jalan-jalan di sekitaran Jakarta saja, ternyata malah dibawa ke Bandung. Katanya ingin berkunjung ke rumah Kakek Ayyara.

Melepaskan majalahnya begitu saja, kini Ayyara beralih mengambil handphone dan mulai berseluncur di platform yang berisikan berbagai macam artikel. Ada sebuah artikel yang menarik untuk Ayyara.

Tidak perlu minder! Seorang istri juga bisa jadi wanita karier

Ayyara terus membaca deretan aksara di handphonenya. Habis satu artikel Ayyara kembali mencari artikel lain seputar hal yang sama.

Setelah puas membaca sekitar tiga artikel, Ayyara menurunkan handphonenya. Dia baru sadar, kalau dirinya selama ini pengangguran.

Pengangguran.

Padahal dia lulusan dari universitas terbaik dengan nilai paling tinggi. Memalukan jika dia tetap menjadi pengangguran. Apalagi melihat Nata yang dari waktu ke waktu semakin jaya. Ayyara tak ingin malu. Jika dia tetap menjadi pengangguran, bukan hanya dirinya yang malu. Suaminya juga. Begitu pula mertuanya.

Hah, haruskah Ayyara bekerja?

Bertepatan dengan itu, pintu ruangan bernuansa vintage dan hangat ini terbuka. Siapa lagi jika bukan si pemiliknya. Tampilannya terlihat sedikit kusut. Tapi itu sama sekali tidak melunturkan kadar rupawan seorang Adinata Mahdhava.

Ayyara jadi bertanya pada dirinya sendiri, kiranya kapan Nata terlihat jelek? Sepertinya tidak pernah. Sepanjang menikah dengan laki-laki itu, Ayyara tak pernah melihat wajah jelek milik seorang Adinata. Bangun tidur sekalipun. Ya meskipun saat bangun tidur, rambut Nata selalu seperti singa.

Tapi tetap saja, laki-laki itu tampannya tiada main.

"Sudah puas?"

Ayyara mengerjap. Lagi-lagi ia dejavu.

"Lama." ketus Ayyara.

"Saya meeting."

Kini Ayyara mendengus. "Tau."

Nata menjatuhkan kepalanya di ceruk leher Ayyara. Merengkuh pinggang istrinya kelewat erat. Matanya memejam menghirup bau khas yang menguar dari tubuh istrinya. "Sebentar saja."

1000% GENGSIWhere stories live. Discover now