14

4.9K 318 6
                                    

Happy reading 📖

Halo gess gue kambek

Jangan jadi silent reader ya.
Jangan lupa votmen ya.

Banyak orang yang tidak menyukai hari ini, tau kenapa? Karena ini hari Senin. Sungguh menyebalkan bukan.

"ARGHH!! KENAPA SIH KALO UDAH HARI MINGGU HARUS ADA HARI SENIN, HAHH!!." Pagi-pagi Gabriel sudah marah karena kesal setiap setelah hari Minggu kenapa harus ada hari Senin.

Sama kek kelen kalo udah hari Senin pasti ngedumel gak jelas. Akq juga.

Selesai mandi Gabriel menggunakan baju sekolah baru nya, tau lah karena apa. Karena dirobek sama Darren waktu ekhem...

"Darren sengaja apa ngasih gue baju agak sempit." Gabriel memandangi diri nya di cermin full body milik nya.

'Seksy juga ya gue. hihihi'

"GABRI!!—el?." Vina memelankan suaranya, Vina kaget atas apa yang ia lihat anak nya menggunakan baju sekolah yang sedikit ketat.

"Gabriel! kamu kenapa pake baju sekolah ketat gitu?, Perasaan waktu itu muat deh sama kamu kok sekarang enggak."

"E itu mah itu ke-kemarin baju Gabriel robek jadi Darren beliin yang baru, tapi tau-tau sempit."

"Kamu gak boleh sekolah pake baju ini titik. Gak terima bantahan." Vina meninggalkan kamar anak nya dengan sedikit cepat.

"Mah!! Gabriel mau sekolah." Rengek Gabriel meminta agar ibu nya mengizinkan dirinya untuk sekolah padahal..... dalam hati nya ia sangat senang!! gimana gak senang coba hari Senin kan pasti ada upacara panas-panasan lagi.

Senang ya lu el.

Gabriel kembali merebahkan diri nya ke kasur sebenarnya kalau gak sekolah itu juga ngebosenin, gak ada teman yang diajak main. pokoknya bosen lah, bawaan nya magerrr... terosss.

"Bosen juga ya, agrhhh kenapa jam lelet banget sihh masa dari tadi jam 8 ke jam 8 sihh!!."

.
.
.
.

Pagi yang indah bukan. terlihat di sekolah SMA High School Internasional sedang menjalankan rutinitas nya setiap hari Senin apa lagi kalo bukan upacara, terlihat juga barisan yang rapi lengkap dengan atribut sekolah.

"Pasti tuh anak lagi senang-senang dirumah." Saka hanya mengangguk setuju, Afgan sedari tadi ngedumel gak jelas akibat ia kesel dengan Gabriel, gimana enggak bolos gak bilang-bilang.

.
.
.
.

"Mas hari ini aku teh pamit ya, aku mau ke kota nemuin anak mas." ucap pria itu sambil memandang kayu salib yang tertancap di tanah, Selesai dengan bicara nya ia meninggal kan tempat itu ia ke halte buskota untuk pergi ke kota.

"Ayok pak jalan." Ujar kenek bus.

"Mas doain ya." pria itu tersenyum lau menutup mata nya untuk tidur.

Selang beberapa puluh menit Bus itu sampai di terminal pria itu turun dari bus sambil menggendong tas bawaan nya.

"Akhirnya sampai juga." Pria itu menghela nafas panjang, dilihat nya sekeliling ia mencari tempat makan karena sedari tadi di bus perut nya berbunyi terus, selang beberapa detik ia menemukan warung makan.

Headmaster [BL]Where stories live. Discover now