24

1.6K 106 1
                                    

Happy reading 💪🏻

Darren, Afgan dan Faisal bersama-sama menuju ke tempat yang telah mereka dapatkan. Darren membawa mobil nya dengan sangat cepat sehingga jika Darren salah lakukan dalam mobil maka mereka akan mengalami kecelakaan.

📍JLN MAWAR NO 3

Sesampai di lokasi mereka bertiga berpencar mencari lokasi penculikan, namun hasilnya nihil tidak ada tanda-tanda tempat penculikan malahan tempat itu sangat ramai akan rumah warga.

Afgan yang merasa sedikit curiga jika dirinya dibohongi, dengan cepat ia menghampiri Darren.

"Ren! nyadar gak kalo kita ditipu, disini tempatnya ramai gak mungkin mereka bawa Saka kesini yang ada mereka udah dibawa kekantor polisi."

"hM aku juga merasakan nya."

Namun walaupun keduanya merasa sedikit curiga dengan alamat itu mereka masih tetap mencari Saka.

Faisal yang sedari tadi berkeliling di permukiman warga tak sengaja menendang sebuah botol kaca yang terdapat kertas didalam nya.

Karena penasaran Faisal mengambilnya dan membuka botol itu, mengeluarkan kertas didalamnya.

Wahh ternyata pintar juga ya kalian mecahin angka-angka yang gue kasih, ahahah.... tapi sayang alamat yang gue kasih itu palsu AHAHAHAHAH....

Faisal dengan emosi membanting botol kaca yang berada di tangan nya ketanah hingga pecahan kaca itu terkena kakinya.

Tak lama setelah itu, Darren dan Afgan menghampiri Faisal, Dengan itu Faisal menunjukkan tulisannya yang membuat Darren dan Afgan marah, terutama Afgan.

"SIALAN!! Kita udah dikibulin, gua pastiin orang yang nge-culik Saka mati ditangan gua."

Terdengar suara handphone Darren berbunyi ada orang yang menelponnya dengan nama 'Bunda'.

"Halo bun?"

"....."

"Bunda kenapa? kok gugup gitu? ngomong aja bun gak papa!."

"Ga-gabriel, Gabriel diculik!." ucap Sina diseberang telepon dengan nada suara takut dan cemas.

"APA!! Bun! bunda jangan bercanda! gak lucu!."

"Bunda seri—."

Tut.

"Gabriel diculik," Belum sempat Afgan bertanya Darren sudah memberitahu jawaban, dengan cepat Darren menuju pulang sekarang emosi nya sudah memuncak, 'Berani-beraninya!'

Kecepatan mobil semakin cepat, Afgan dan Faisal dibuat istighfar terus,

Padahal katolik 🗿

.
.
.
.

"Bangun lo!." Sabrina menendang tubuh Saka yang tergeletak di lantai, terlihat tubuhnya begitu kurus,

Sabrina berjongkok, "Lihat siapa yang gue bawa." Saka membuka matanya dengan perlahan menyesuaikan cahaya yang masuk, dirinya sungguh terkejut.

"GABRIEL!!, ANJ!! KENAPA LO CULIK GABRIEL SETAN!!, LO MONSTER SABRINA!."

"HAHAHAHA!! KENAPA GUE CULIK GABRIEL? KARENA MEMANG ITU TUJUAN GUE!!. LO ITU CUMA UMPAN."

Sabrina menendang kembali tubuh Saka hingga tersungkur kebelakang. Gabriel yang masih pingsan terbangun karena suara yang begitu keras,

Sabrina belum sadar jika tawanan nya terbangun hingga, "Se-siapa! lo!?." Dengan cepat Sabrina menggunakan topeng nya.

Headmaster [BL]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang