Chapter 2 🌻

1K 119 12
                                    

Hari ini Mew benar-benar sangat sibuk hingga melupakan waktu yang sudah menunjukan pukul satu tengah malam.

Kana yang selalu menemani Mew hanya diam bahkan sesekali Kana tertidur akibat kelelahan. Dirinya belum bisa kembali pulang sebelum Mew memberi izin padanya.

" Kana."

Kana yang tak sadar memejamkan matanya entah sejak kapan, justru ia terbentur meja karena kaget mendengar suara tegas Mew.

Dug!

Suara kepala yang terbentur meja.

" ahh sshh.." merintih kesakitan sambil mengelus keningnya yang terbentur.

" apa kau tidur?!"

" ah-amm tidak presdir. Maafkan saya." Gugup Kana.

" cuci mukamu dan berikan berkas KJ Group yang ada di sana sekarang." Menunjuk rak tumpukan berkas.

" baik presdir."

Kana segera mengambil berkas yang di inginkan oleh Mew.

" ini berkas yang Presdir inginkan." Menyerahkan berkas di atas meja.

" pergilah cuci wajahmu dan segera kembali bekerja."

" ya Presdir."

Kana pun pergi menuju kamar mandi yang ada di luar ruang Presdir.

" buatkan kopi untuk ku."

Kana yang hampir saja menutup pintu menghentikan pergerakannya saat suara tegas kembali bersuara.

" ya presdir." Sahut Kana dan menutup pintu ruang presdir dengan lembut.

Dengan kesal Kana berjalan menuju toilet lebih dulu. Melihat pantulan dirinya yang sudak sangat kacau di cermin.

" argh sial! Bos sialan itu benar-benar gila kerja. Mau sampai kapan dia kerja mengurusi kertas-kertas itu! Ya Tuhan!! Aku juga butuh istirahat. Lihat saja lingkaran hitam ini sangat tidak estetik di wajahku ini. Aarghh Mew sialan!!" Kekesalannya Kana luapkan di dalam kamar mandi kantor.

Melihat keningnya yang terbentur meja menimbulkan jejak kemerahan di sana.

" lihat saja ini!! Keningku sampai terbentur seperti ini. Bagaimana jika ini akan membiru?!! Lengkap sudah penderitaan ku ini. Bekerja tanpa henti seperti robot, benar-benar menyiksaku lahir dan batin." Meluapkan kekesalannya yang ia tahan sejak tadi.

" aarhh sial!! Ini benar-benar membuatku gila. Aarghhh!!!" Mengusak wajahnya kasar.

" sebaiknya aku pergi sebelum bos sialan itu marah-marah tak jelas. Hari ini Mood nya benar-benar hancur. Hampir saja dia berdebat dengan pelayan restoran akibat keteledorannya menumpahkan setitik air di jas mahalnya. Entah orang itu manusia atau iblis berkedok sebagai manusia. Sikapnya menyeramkan sekali." Celotehnya tanpa henti berjalan ke arah pantri kantor untuk membuat kopi pesanan Mew.

" kenapa lama sekali. Apa kau tidur di toilet." Suara tegas Mew saat suara pintu ruangannya terbuka.

" maafkan saya presdir. Perut saya sempat sakit jadi saya agak sedikit lama di dalam toilet tadi." Menjelaskan.

" tak ada urusan dengan ku, berikan kopi itu pada ku."

" Brengsek." Umpatan kekesalan Kana dalam hati.

" ya Presdir. Selamat menikmati kopinya."

" hmmm, cepat periksa Email tentang JOI Estate."

" haahh.." helaan nafas berat Kana.

" apa kau keberatan." Melirik tajam ke arah Kana.

Kana yang sadar akan kesalahannya mulai kelagapan salah tingkah.

Surrogate Mother || MewGulfWhere stories live. Discover now