Chapter 22 🌻

892 146 33
                                    

Di dalam kamar Kana, kini Mew sedang berusaha menjelaskan apa yang sebenarnya terjadi.

" sayang.. maafkan Dady ini semua Dady lakukan demi keselamatan mu. Dady melakukan ini untuk melindungimu dari kejahatan Davika. Tolong mengertilah." Menggenggam tangan Kana kuat.

" sakit Dad. Jangan menggenggam tanganku seperti ini."

" ah maafkan Dady." Melepaskan genggaman tangannya dari tangan Kana.

" lalu kenapa Dady tidak cerita padaku tentang rencana itu. Kalau saja Dady cerita padaku, mungkin kesalah pahaman ini tidak akan terjadi."

" Dady hanya ingin mengetahui reaksi apa yang akan kau lakukan saat melihat Dady seperti itu. Bahkan kau dengan tegas menghajar wanita sialan itu tanpa ampun. Kau membuat Dady bangga sayang."

" berhentilah untuk memujiku seperti ini. Kau sudah membuatku kesal."

" maafkan dady sayang." Memeluk tubuh mungil Kana.

Chup..

Kecupan di bibir Kana. Mew menjelajah bibir tebal istrinya dengan lidah panjang nan basah.

" eugh Dad..."

Mew semakin dalam menjelajahi rongga-rongga mulut Kana dengan lidahnya yang panjang hingga...

Huek!! Huekk!!

Rasa mual tiba-tiba menyerang bagian perutnya hingga dengan kasar Kana mendorong tubuh Mew menjauh.

" sayang!!" Panik Mew.

Huek! Hueekk!!

Kana berlari kearah kamar mandi karena sudah tak tahan dengan rasa mual yang tiba-tiba saja menyerang dirinya.

Byuarr!!

Habis sudah Kana mengeluarkan isi perutnya yang baru saja ia isi dengan pancake buatan Nyonya Phakphum.

" ughhh Dadhh.. kepala ku pusing." Bersandar di bahu Mew yang sejak tadi berdiri di belakang tubuhnya.

" kita harus pergi kerumah sakit. Wajahmu menjadi pucat seperti ini sayang." Panik.

" nggak mau. Aku nggak mau pergi ke sana, Dad." Elak Kana.

" tapi wajahmu pucat seperti ini sayang. Apa lagi kamu baru saja memuntahkan semua isi perutmu. Dady semakin khawatir sayang."

" aku nggak apa-apa Dad. Hanya mual biasa."

" keras kepala sekali." Gumam Mew kecil.

" apa Dady bicara sesuatu??"

" tidak."

" eemmm rasanya kepalaku semakin pusing dan___"

Hueekk!! Huueekkk!!!

Kana kembali memuntahkan isi perutnya saat mengusal di dada suaminya.

" HUUAAAA!!! DADY BAU!! HUUAAA!!!"

Teriakan menggema Kana di dalam kamar mandi hingga Apo yang baru saja datang bersama Noah ke dalam kamar Kana segera berlari kearah kamar mandi.

" ADA APA INI!!" Teriakan Apo.

Melihat Nyonya Phakphum ada di sana, Kana segera berlari kearah Apo.

" huuaaa!! Dady bau Mam hiks hiks.."

Mew, Apo serta Noah bingung dengan tingkah Kana yang aneh.

" heh Bajingan. Ada apa dengan putraku. Kenapa dia bilang kalau kau itu bau. Apa kau tidak mandi sebelum datang ke rumah ini." Tatapan sinis Apo.

Surrogate Mother || MewGulfWhere stories live. Discover now