Chapter 11 🌻

1K 182 86
                                    

Senengnya chap kemarin bisa pecah telor 🥰🥰

Semoga Chap ini bisa ngalahin chap kemarin yang pecah telor..

Lope lope pokonya sama kalian semua.. jadi semangat nulisnya wkwkwk.. kalo bisa yuk 200 voted biar makin semangat.. wkwkw..

Kalo ad typo tolong koreksi okeh karna aku udh males koreksi. Tangan aku sampe keriting nulis chap ini 2x wkwkwk..

.
.

DESA Z

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

DESA Z

Rumah sederhana di bawah kaki gunung dengan pemandangan yang sangat indah. Menjadi hunian Kana saat ini, entah untuk selamanya atau sesaat. Kana pun tak tau itu.

Tay membawa Kana ke tempat kelahirannya untuk menyembunyikan Kana dan bayi nya dari pria yang sudah mencampakkan Kana begitu saja.

Tanpa memikirkan resiko apapun Tay membawa Kana bersamanya, keputusan yang saat ini Tay ambil hanyalah untuk melindungi adiknya saja.

Tay mengundurkan diri dari pekerjaannya dengan alasan bahwa orang tuanya yang sedang sakit keras dan meninggalkan Kana seorang diri di Penthouse mewah itu.

Namun kenyataannya adalah kedua orang tua Tay memang sudah tiada sejak Tay menginjak usia 20 tahun akibat kecelakaan beruntun.

Sebelum Tay membuat alasan pengunduran dirinya seperti itu, ia sudah berhasil menghapus jejak Kana di setiap sudut Penthouse dan menyisakan rekaman CCTV dimana saat Kana tinggal di sana. Bahkan Tay juga sudah menghapus jejak Kana di rumah sakit tempat Kana memeriksakan kehamilan dan kesehatannya.

" kak Tay."

" hm."

" rumah siapa ini??"

" rumah ini adalah peninggalan kedua orang tua kak Tay dan di sinilah kak Tay di lahirkan dan di besarkan oleh kedua orang tua kak Tay."

" tempat ini sangat indah sekali."

" apa kau menyukainya?"

" tentu saja. Rasanya Kana bisa bernafas dengan lega saat ini."

" syukurlah jika Kana menyukainya. Anggaplah ini adalah rumah kedua untuk Kana dan mungkin akan menjadi rumah pertama dan terakhir untuk bayi Kana nanti."

" kak Tay."

" ada apa."

" terima kasih."

" terima kasih untuk apa."

" untuk semuanya."

" ???? "

" terima kasih sudah membawa Kana dan bayi ini pergi dari sana. Kana sudah berhutang banyak pada kak Tay. Sejak Kana mengenal kak Tay. Kana selalu merepotkan kak Tay terus menerus."

Surrogate Mother || MewGulfWhere stories live. Discover now