Chapter 10 🌻

1.1K 161 72
                                    

5 Bulan Berlalu.....

5 Bulan Berlalu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

ROYAL ESTATE....

Pagi ini Mew dengan terpaksa harus meninggalkan Kana karena urusan yang begitu sangat mendesak. Langkah kaki jenjangnya masuk ke dalam gedung perusahaan yang menjulang tinggi dengan sangat angkuh.

" selamat pagi presdir." Sapa hormat karyawan yang tak sengaja berpapasan dengannya.

Tak ada sahutan dari orang yang sudah di sapa dengan sangat hangat.

" Tay." Bicara pada sekretarisnya yang sejak tadi mengekori dirinya.

" ya presdir."

" jam berapa kita akan bertemu dengan perusahaan JBK."

" setelah makan siang presdir. Pihak JBK meminta kita untuk datang ke perusahaannya setelah makan siang."

" bagaimana bisa kau tidak bisa menangani mereka, Tay."

" maafkan saya presdir, saya sudah memberi penjelasan pada mereka tapi mereka tetap saja ingin bertemu dengan Anda presdir." Membungkukkan badannya merasa bersalah.

" mereka memang sangat bebal sekali. Apa lagi jadwalku hari ini selain bertemu dengan Perusahaan JBK."

" untuk hari ini Anda hanya akan bertemu dengan perusahaan JBK saja presdir."

" kau boleh pergi."

" tapi presdir."

" ada apa."

" beberapa hari lalu ada seorang wanita mencari Anda di perusahaan ini."

" siapa orang itu."

" orang itu tidak menyebutkan namanya siapa, presdir."

" bagimana ciri-cirinya."

" sangat cantik, memiliki tubuh tinggi semapai dan..."

" dan apa."

" sepertinya dia sangat gelisah."

Mew berpikir siapa wanita yang mencari dirinya saat itu. Satu nama ia dapatkan dalam pikirannya yaitu, Davika sang istri yang mencari keberadaan dirinya yang sudah lama menghilang tanpa kabar.

" apa yang dia lakukan di kantor ini."

" dia tidak melakukan apapun, tapi wanita itu begitu gelisah saat menyebutkan nama Anda presdir."

" Kau boleh pergi."

" ya presdir." Tay pergi dari ruangan kerja Mew.

Mew duduk di kursi kebesaran miliknya dan mulai fokus pada tumpukan berkas di atas meja kerjanya. Membubuhkan tanda tangan di atas kertas putih bertintakan hitam di sana.

Walaupun pikirannya sedang fokus pada berkas-berkas perusahaan, tapi di sela-sela fokusnya ia mengingat keadaan istrinya yang tak ia ketahui kabarnya seperti apa sejak Maid di sana mengabari dirinya bahwa Davika di rawat di rumah sakit saat itu.

Surrogate Mother || MewGulfTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang