Chapter 14 🌻

1K 155 36
                                    

" Buna."

" ia sayang."

" kenapa Buna bobo telus."

" maafkan Buna ya sayang. Buna tidak bisa bermain dengan Noah saat ini."

Entah sejak kapan anak kecil itu sudah  ada di atas ranjang Kana dan memeluk tubuh Kana.

" hey anak kecil."

" ish kita tidak belteman paman Tay." Kesal Noah di ganggu oleh Tay terus menerus.

" saat ini kau bilang kita tidak berteman!? Lalu apa yang kemarin. Apa kita musuhan?!"

" ya. Kita mutuhan. Paman Tay banyak bicala sekali. Huh." Kesal Noah semakin menjadi.

" lihatlah Kana. Putramu memang benar-benar menyebalkan seperti pabriknya."

" huaa!! Buna paman Tay memalahi Noah."

" kak Tay."

" aishh. Anak ini terlalu banyak drama dalam hidupnya."

" hahaha.. kalian itu lucu sekali." Tawa puas Kana.

" Buna."

" hm.."

" kenapa Buna sangat cantik cekali." Puji Noah.

" astaga anak ini. Kelihatan seperti buaya daratnya sejak dini."

Tay tak habis pikir dengan apa yang Noah katakan. Entah anak itu belajar kata menggoda seperti itu dari mana.

" terima kasih anak tampan. Putra Buna juga sangat tampan sekali."

" hihihihi.. Noah tau itu. Lily selalu bilang bahwa Noah sangat tampan."

" Lily??" Kana.

" apa LILY!! Kau bermain dengan anak itu!?" Terkejut Tay, ia tau siapa Lily itu.

" ish. Paman Tay belisik sekali. Huh." Menutup kedua telinganya rapat-rapat.

" siapa itu Lily."

" Lily anak yang cantik sepelti Buna. Dia teman Noah."

" aih.. anak ini genit sekali. Persis seperti pabrik nya." Tay jengah dengan ke randoman Noah.

Kana hanya menahan tawanya saja. Rupanya sifat anaknya begitu mirip dengan presdir nya. 

" pabik itu apa Buna." Penasaran.

" jangan dengarkan apa yang paman Tay katakan. Coba cerita sama Buna. Lily itu seperti apa, kenapa Noah bisa berteman dengan Lily."

" hey anak kecil. Paman Tay sudah bilang berkali-kali padamu kalau kau tidak boleh bermain dengan anak itu. Dia memiliki orang tua yang sangat pemarah." Tay menyela.

" tapi Noah selalu di cayang dengan Mommy Lily. Mommy Lily bilang paman Tay jelek." Mengejek di akhir kalimat.

" oh tidak. Anak ini benar-benar sangat menyebalkan sekali."

Kana yang bingung di sana hanya bisa diam saja, melihat perdebatan antara putranya dan juga Tay.

" sebenarnya apa yang sedang terjadi. Kenapa kak Tay melarang Noah untuk bermain dengan Lily."

" Lily adalah anak tetangga sebelah rumah kita. Baru beberapa bulan lalu mereka pindah ke rumah itu. Orang tua Lily seorang janda beranak satu. Setiap kak Tay berpapasan dengannya. Wajahnya sangat menyeramkan sekali, seolah ingin menyantap siapa saja yang bertemu dengannya hidup-hidup."

" siapa nama orang itu, rasanya Kana sangat penasaran sekali ingin bertemu dan menyapanya."

" New."

Surrogate Mother || MewGulfWhere stories live. Discover now