Chapter 3 🌻

912 125 8
                                    

Berhari-hari, berminggu-minggu bahkan berbulan-bulan hingga hampir satu tahun. Kana sudah tak bisa menemukan ibu pengganti yang cocok untuk sperma Mew yang ia titipkan pada puluhan ibu pengganti yang bersedia menyewakan rahimnya untuk pasangan suami istri itu.

Beberapa dari orang yang Kana ambil sebagai ibu pengganti sudah berhasil dalam pengembangan sperma yang di titipkan di rahim mereka, namun siapa sangka kalau sperma yang sudah berkembang hanya bertahan sebentar saja dan setelahnya semua itu gagal.

Kana sudah sangat frustasi dengan pekerjaannya mencari seorang ibu pengganti untuk keturunan bos besarnya.

" mau sampai kapan aku mencari wanita untuk di jadikan bahan uji coba pengembangan sperma ini. Sudah hampir satu tahun tak ada yang berhasil dengan sperma yang di titipkan di dalam rahim mereka lewat bayi tabung. Biaya yang di keluarkan juga tidak main-main. Bisa-bisa perusahaan ini bangkrut jika seperti ini terus menerus. Sepertinya aku harus menyerah saja." Frustasi Kana.

Selain pekerjaannya yang menjadi sekretaris pribadi Mew, Kana juga bekerja mencari ibu pengganti yang cocok sesuai dengan kriteria yang di inginkan oleh bos nya.

Waktunya ia habiskan untuk bekerja dan bekerja tanpa henti. Kana yang sudah memutuskan untuk berhenti mencari ibu pengganti, segera menemui Mew di ruang presdir.

Baru saja Kana membuka pintu ia sudah di sambut oleh suara dingin dari dalam ruangan.

" ada apa."

" presdir, saya ingin menyerah."

" menyerah tentang apa." Matanya fokus pada tumpukan berkas.

" tentu saja mencari ibu pengganti untuk keturunan presdir."

Tak!

Meletakan bolpoin dengan kuat di atas meja dengan tatapan tajam Mew menatap ke arah Kana.

" p-presdir." Gugup Kana.

" apa hanya itu saja kemampuanmu mencari apa yang saya inginkan."

" maafkan saya presdir. Semua ibu pengganti yang sesuai dengan keinginan presdir tidak ada satu pun yang berhasil mengembangkan sperma yang telah mereka terima lewat bayi tabung."

" apa maksud mu sperma milik saya tidak bagus. Hingga tidak ada yang berhasil mengembangkan sperma yang saya berikan pada mereka."

" bukan seperti itu presdir. Anda salah paham pada saya. Maksud saya mungkin jika melakukan proses bayi tabung sperma yang di hasilkan tidak fresh hingga kegagalan sering kali terjadi. Apa tidak sebaiknya presdir melakukannya secara langsung pada para wanita yang akan Anda sewa rahimnya untuk mengembangkan sperma milik Anda."

" apa kau sedang berusaha untuk mengatur saya."

" ah-tidak presdir."

" lakukan saja apa yang sudah aku perintahkan padamu."

" ya presdir."

" pergilah."

" ya presdir." Kana pergi.

" sial!! Kenapa dia tidak mau menyerah juga. Yang kerja keras untuk keturunannya di sini itu aku buka dia. Dia hanya bisa melepaskan sperma nya saja setiap ada ibu pengganti yang akan menerima sperma darinya. Argh!! Sial. Kenapa aku harus terjebak di situasi seperti ini ya Tuhan!!!."

Teriakan Kana di dalam lift menuju kantin untuk mendinginkan kepalanya yang sepertinya tengah terbakar.

Baru saja Mew memejamkan matanya suara langkah kaki yang sangat familiar masuk ke dalam ruangannya.

" Mew." Ya dia Davika.

" ada apa datang ke perusahaan di jam seperti ini. Apa terjadi sesuatu padamu."

Surrogate Mother || MewGulfWhere stories live. Discover now