Special: Of Fear and Comfort

1.8K 300 20
                                    

with Vernon Chwe of Seventeen & Kim Yewon (Umji) of GFriend

Hurt/comfort, romance

Teen

Ficlet

Based on a scene in The Da Vinci Code (2006)

"Aku tidak bisa bernapas. Aku kira aku akan mati."

*****

اوووه! هذه الصورة لا تتبع إرشادات المحتوى الخاصة بنا. لمتابعة النشر، يرجى إزالتها أو تحميل صورة أخرى.

*****

Vernon menjatuhkan tasnya sembarangan. Dadanya berdegup kencang seiring dengan napas cepatnya. Keringat dingin mengalir dari ubun-ubunnya.

Ia menjatuhkan diri dan meringkuk di pojok ruangan. Tubuhnya bergetar hebat. Pun dia terus berusaha mengatur napasnya.

"Hansol-a..."

Vernon mengepalkan tangannya berusaha menghilangkan gemetarnya. Siapa pun yang memanggilnya Hansol pasti orang yang spesial dalam hidupnya. Ia mengangkat kepalanya dan melihat seorang gadis dengan rambut panjang bergelombang masuk ke ruangan dan berjalan pelan ke arahnya, jangan lupakan kekhawatiran yang terlukis di wajahnya.

Vernon memperlihatkan senyum lemahnya. Kalau bisa, ia ingin menghilang saja sekarang daripada harus tampil menyedihkan di hadapan gadisnya. Namun di sisi lain, suara itu lah yang ditunggu Vernon sedari tadi, berharap ketenangan muncul bersamanya.

"Yewon-a..."

Gadis yang dipanggil Yewon pun ikut berjongkok di hadapan Vernon. Setelah beberapa saat terdiam, ia tersenyum pada Vernon. Manis.

"Bagaimana tadi di dalam sana?" Yewon bertanya pelan, masih dengan posisi meringkuk seperti yang Vernon lakukan.

Vernon tersenyum lemah lagi. Sungguh, hari ini dia merasa lemah sekali.

"Semuanya terasa senyap tapi berdengung..."

Yewon mengangguk, mendengarkan.

"Aku tidak bisa bernapas. Aku kira aku akan mati." Vernon menundukkan kepalanya. Ia bersyukur yang di hadapannya adalah Kim Yewon bukan teman sekelas atau seniornya. Hanya dengan Yewon ia tidak harus malu untuk menceritakan rasa takutnya.

"Untung Seungkwan menyadari ketidakhadiranmu, ya." Vernon hanya mengangguk tersenyum.

"Tapi kau malah langsung lari ke sini bukannya berterima kasih padanya." Yewon berucap sembari membuat ekspresi cemberut. Vernon lagi-lagi hanya tersenyum.

Yewon tahu lelaki di hadapannya ini masih belum bisa berpikir jernih. Ingin sekali ia langsung memeluknya dan mengatakan semua akan baik-baik saja.

"Kau tahu, Han? Dulu saat kecil, ibuku akan melakukan ini jika aku ketakutan..."

Umji mengusap-usap kedua telapak tangannya, lalu dengan perlahan memegang kedua sisi wajah Vernon, membuat lelaki itu menatap Yewon. Tangan Vernon semakin kencang mengepal.

Kedua tangannya mulai memijat kedua pelipis Vernon perlahan.

Vernon memejamkan mata. Ia mulai bisa mengatur napasnya. Tangannya sudah berhenti mengepal. Ia masih gemetar tapi tidak sekuat tadi.

Vernon merasakan ketenangan, seperti aliran darahnya yang membeku kembali mengalir. Ia membuka matanya. Menatap Yewon yang masih memijat pelipisnya.

Ekspresi serius Yewon membuat kedua sudut bibir Vernon tertarik.

"Apa terasa lebih baik, Han?"

Yewon akan melepaskan kedua tangannya dari wajah Vernon ketika kedua tangan Vernon menggenggam tangannya, menempelkannya lagi di wajah Vernon.

"Ini aneh, Yewon-a..."

Yewon mengerjap-kerjapkan matanya. Keningnya mengerut. Mengirimkan sinyal tanda tanya. Vernon tersenyum lebar, tangannya mengusap kedua tangan Yewon yang masih berada dalam genggamannya.

"Terus berada di dekatku, ya. Akan lebih menakutkan kalau jauh darimu daripada terjebak di ruang tertutup selama dua jam."

-END-

Created: January 16th, 2017


Update 22/6:

Makin banyak yang nanya kenapa partnya ilang-ilang.

Gak hilang. Emang keunpublish dan sengaja direpublish satu-satu.

Dan ternyata yang nanya kebanyakan yang ga pernah ngasih vote, komen, kritik, saran, dan sebagainya.

Sejujurnya aku enek karena kalau posting Little Little satu chapter bisa nambah 500-1000 pembaca dan aku tau pasti itu bacanya diulang-ulang. Tapi yang kasih vote dan komentar itu-itu aja. Giliran diprivat langsung pada follow dan ribut.

Gini ya, kalau kalian para siders yang suka baca berulang-ulang tapi ga ada waktu buat kasih feedback dan gak bisa mengapresiasi, gak usah maksa-maksa buat dicepetin udatenya. Udah kontribusi apa kalian buat cerita ini?

Aku ga pernah bilang kegiatan di real life bukan berarti aku pengangguran yang kerjanya cuma ngecekin Wattpad tiap hari.

Dan gak usah juga tanya berkali-kali kapan update cerita Verji lagi, di personal message apalagi di work aku yang lain. Work aku yang lain buat penyuka pairing dan tulisanku dan yang mau kasih apresiasi ke work itu. Bukan buat nagih-nagih cerita Verji.

Dipikir gampang nuangin ide ke tulisan?  Kalau emang ga sabaran, imajinasiin aja atau buat cerita sendiri, trust me bakal lebih memuaskan baca cerita kamu sendiri. Kalau aku lagi dapet ide baru tentang mereka juga aku bakal tulis dan aku share ke kalian.

Dan bocorannya, aku ga bakal posting work baru tentang Verji sebelum aku selesaiin Shades of Vernon di instagramku. Jadi buat kalian yang terus nagih mending unfollow aja. Karena buat apa difollow juga kalau ga pernah ngasih feedback?

Maaf ya, karena aku udah kesel banget sama siders dan yang suka rempong.

Terima kasih buat yang udah ngikutin cerita ini+kasih feedback sejak Agustus 2017 sampai sekarang direpub yuhuuu maafin yaa komen2nya banyak yang ga dibales hehe bingung mau balesnya dan kalau ada salah2 kata! Terima kasih juga buat pembaca baru yang excited nunggu postingan repub ini!!!

Search di instagram #ShadesofVernon buat work Verji terbaruku dan cek work aku yang lain juga!

Seperti biasa, jangan lupa review kritik dan sarannya! Have a nice day!


Reposted: July 2020

HAHAHA YAAMPUN AKU PERNAH MARAH-MARAH DI WATTPAD. Sorry guys. Emang ya pepatah 'akan sembuh seiring waktu' itu benar wkwkwkwk. Dulu mah marah-marah sekarang ketawain aja hehe.

Little Little | Vernon × Umji ✔️حيث تعيش القصص. اكتشف الآن