37. Dear, Vernon

872 136 71
                                    

5 kata dari : rintik, rindu, senja, rumah, purnama

*****


Dear, Vernon.

Ada pertemuan, maka ada perpisahan. Ah, bukan. Tepatnya, ada pertemuan, maka ada perasaan.

Ada perasaan aneh saat aku bangun pagi ini. Perasaan yang sama di pagi waktu kita pertama bertemu. Perasaan di mana bumi serasa berhenti berputar tapi lonceng menara kota di seberang mengeluarkan bunyi panjang tanpa henti. Perasaan di mana burung-burung dengan tenangnya berkicau tanpa suara di saat manusia di bawahnya berhenti menyeberang di tengah jalan.

Aku pikir perasaan aneh itu adalah manifestasi rindu. Rindu padamu? Mungkin.

Ada perasaan lain. Perasaan itu kusebut perasaan bahagia. Hari di mana kamu memintaku jadi yang pertama dan terakhir untukmu, contohnya. Aku masih ingat saat kamu berlutut di bawah purnama malam itu. Percaya lah, walaupun saat itu aku hanya mendengus sambil membiarkanmu memakaikan cincin itu di jari manisku, seseungguhnya hari itu adalah salah satu hari terbaik dalam hidupku.

Perasaan yang sama pun ada saat Illa datang ke dunia. Aku tidak pernah lupa saat kamu langsung membawanya ke atap untuk menikmati senja pertama bersamanya. Kamu bahagia. Itu pasti. Melihat Illa berangkat sekolah di hari pertama pun. Aku masih ingat saat kamu bilang Illa adalah hal paling berharga bagimu. Bagiku pun begitu.

Ada lagi perasaan yang lain. Mungkin itu yang dinamakan kehilangan. Hari saat aku menyadari Illa memang benar-benar hal paling berharga buatmu, hingga saat ia pergi, seluruh jiwamu pun ikut pergi.

Jiwa kita berdua pergi. Aku baru menyadarinya, saat kamu juga pergi. Sungguh, aku tidak menyalahkan kepergianmu. Kita berdua bersikap seolah tidak ada siapa-siapa di rumah itu. Tapi saat kamu memilih pergi, akhirnya perasaan kehilangan itu jadi penderitaan. Setelah kehilangan Illa, aku harus kehilangan cahaya satu-satunya di hidupku.

Ah, hidup.

Hidup harus tetap berjalan. Aku memulai lagi dari awal. Tanpamu. Kalau kamu mengunjungi negara ini lagi dan kamu lihat ada toko roti gandum bernama Vernon di perbatasan barat Vienna, itu milikku. Pun saat kamu mengunjungi Singapura dan melihat toko aksesoris kayu di dekat bandara, itu juga milikku, dengan namamu dan Illa.

Kalau kamu bertanya apa aku pernah melupakanmu, tentu saja jawabannya tidak. Kalau iya, aku tidak akan menulis surat untukmu sekarang. Tidak mungkin juga aku masih mencarimu ke tempat-tempat yang pernah kita temui. Tapi Vernon, ada yang namanya melepaskan.

Waktu itu rintik hujan turun di Vienna, saat seorang anak kecil meminta ayahnya untuk menciumnya di bawah payung merah. Lalu ayahnya menciumnya, di kening, di mata, di hidung. Aku langsung tahu, itu kamu. Aku juga langsung tahu, aku harus melepaskanmu.

Harusnya aku sedih, dan aku memang menangis saat membiarkanmu pergi tanpa berani menyapa. Tapi ada perasaan lega, saat aku mengingatmu hari itu, dan seterusnya, aku tersenyum.

Ella. Nama yang indah. Aku harap kamu mencintainya seperti mencintai Illa.

Vernon, lonceng Vienna sudah berdentang normal kembali, pun manusia di bawah sudah kembali berjalan. Aku juga harus berjalan. Kalau saatnya tiba nanti, entah kapan, aku ingin berbincang denganmu. Aku bisa menceritakan kegiatanku, dan kamu bisa menceritakan tentang anak-anakmu.

Dengan berkicaunya burung gereja di luar, aku katakan sekali lagi, dan untuk yang terakhir kalinya,

Hansol Vernon Chwe, aku merindukanmu.


×Finale×


That's a wrap on this book. Terima kasih banget yang sudah mau menyempatkan baca, yang selalu jadi pembaca budiman dengan meninggalkan komentar, kritik, dan saran, yang vote di setiap part. Yang sudah jadi moodbooster aku selama 6 bulan belakangan❤️️❤️❤️❤️

Gimana gimana? Aku mau denger komentar kalian tentang keseluruhan cerita iniii

Shipper Verji keluar semua! Wkwk aku selalu liat siapa aja yang vote dan banyak yg aku cek profilnya. Aku tau beberapa dari kalian bisa nulis cerita, jadi kuy viralkan Verji! Kalian yang punya cerita tentang Verji, bisa message aku biar aku baca dan masukin reading list, dan siapa tau bisa aku review hoho. The best way to save your ship imagination is to write 'em.

Ada spin-off atau gak? Mungkin bakal ada. Udah mikir beberapa part buat dijadiin series sendiri, tapi aku masih belum jago nulis series, mau belajar dulu. Mungkin tengah/akhir tahun atau tahun depan.

Sedang belajar juga nulis couple lain, karena kata orang aku jagonya nulis Verji doang haha.

Check out my ongoing stories!
-Sleepwalker (Samuel × Kyla) update setiap Selasa & Jumat (nanti malam update!)
-Red Velvet (Seventeen collection) update kalau sudah memenuhi syarat

Dannn, hari Minggu part ini akan kuprivate. Jadi silent reader bisa puas-puasin baca dulu sebelum diprivate wkwk.

Sekali lagi terima kasih dan sampai jumpa di Sleepwalker!😊



Reposted: September 2020

Yeeeyyy selesai republish :'))) Ucapan terima kasihku masih sama dengan original :D

Terima kasih sudah mengikuti fanfic Verji pertamaku di Wattpad! Ayooo mulai nulis fanfic sendiri!

Little Little | Vernon × Umji ✔️Where stories live. Discover now