22. Vernon's Attempt #4: Not So Attempt

887 165 12
                                    

Walaupun hanya keliling komplek perumahan, makan sup iga di lapangan memakan waktu lama, ditambah keliling putaran komplek sekali lagi, mereka baru sampai di depan rumah Umji pukul tujuh malam lebih beberapa menit.

"Hansol, terima kasih, ya."

Vernon tersenyum, tadinya dia ingin menggoda Umji lagi, tapi diurungkan, langsung to the point saja.

"Tanda terima kasihnya jadi pacarku saja." yang disambut Umji dengan senyuman lebar, seperti biasa.

"Cieee yang baru pulang kencan bahagia banget keliatannya nih dari atas ada bintang-bintangnya gitu."

Kim Jisoo, kakak perempuan Umji berteriak kecil menggoda dua orang di bawah dari balkon kamarnya. Vernon menggaruk tengkuknya yang tidak gatal, sementara Umji hanya menggelengkan kepala sambil tersenyum.

"Udah official nih sekarang?"

"Iya."

Jawaban itu bukan keluar dari mulut Vernon. Vernon justru sedang menatap gadis di sebelahnya tidak percaya. Iya, siapa lagi kalau bukan Umji yang menjawab 'iya'.

"Ya udah aku masuk ya, jangan lupa traktir di kampus."

Tawa Umji terhenti dengan gerakan tiba-tiba Vernon yang memaksanya berhadapan dengan Vernon.

"Itu tadi apa?"

"Tadi?"

"Jawaban 'iya' itu."

"Oh, kak Jisoo tanya apa kita sudah pacaran atau belum. Aku jawab sudah."

"Aku bisa bahasa Inggris, aku tau apa artinya off– YA TUHAN!"

"HANSOL!"

Itu suara teriakan Umji yang sedang dipeluk Vernon erat sambil berputar-putar. Vernon sedang senang dan putarannya tidak juga berhenti, membuat Umji memeluk leher Vernon erat-erat, sambil tertawa juga, takut terlempar jatuh nanti.

Menit selanjutnya dilanjutkan dengan Vernon yang heboh sendiri disertai komat kamit ucapan terima kasih dan kalimat-kalimat manis yang lebih banyak dibalas Umji dengan anggukan dan iya iya saja.

"Han, udah malem."

"Peluk dulu, deh."

Vernon memeluk Umji erat, entah sudah yang keberapa kali malam ini. Biar saja, lagi pula tidak ada yang melarang dan mereka berdua sama-sama sedang bahagia.

"Ga bisa napas."

"Eh, iya, iya. Maafin. Kesenengan habisnya."

Vernon memegang wajah pacarnya dan menyingkirkan rambut-rambut yang menghalangi wajah pacarnya itu.

"Sana pulang."

Tahu orang kalau dimabuk cinta? Yang senyum-senyum sendiri dengan wajah konyol sambil berjalan pergi dari rumah si pujaan hati. Itu Vernon sekarang. Padahal sudah sering pacaran dan mantan susah dihitung jari, tapi rasanya seperti baru pertama kali mengejar dan diterima orang yang dicinta. Enam minggu perjuangan tidak berakhir sia-sia, justru menurut Vernon sensasinya sangat berbeda dengan mantan-mantannya.

Dan seakan belum cukup, Umji mendaratkan ciuman kecil di pipi Vernon sebelum langsung menutup pagar rumahnya dan berkata "Dah, Hansol." lalu berlari masuk ke dalam rumah.

Yang ditinggalkan membeku beberapa saat sebelum pulang dengan wajah sumringah. Misi Vernon tidak berhenti sampai diterima Umji jadi pacar. Vernon sudah pernah menyia-nyiakan Umji sekali, kali ini dia tidak akan melepaskan Umji dan mencoba selalu membahagiakannya.


∞∞∞∞∞


Yasssshhh akhirnya selesai juga huhu :D mulai part minggu depan sampai part 29 itu cerita-cerita yang aku enjoy banget nulisnya and I think it came out good, jadi jangan kelewat part-part itu ya!

Terus aku mau promosiii

Jadi itu short story Seventeen yang berdasarkan lagu Red Velvet, bukan pairingnya Seventeen sama Red Velvet hehe bcs their songs are so darn good!!! Up setiap Sabtu

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

Jadi itu short story Seventeen yang berdasarkan lagu Red Velvet, bukan pairingnya Seventeen sama Red Velvet hehe bcs their songs are so darn good!!! Up setiap Sabtu. Kuy dibaca kuy!

Terakhir mau terima kasih lagi buat yang udah baca dari awal maupun pembaca baru. Udah lama ga ngucapin terima kasih wkwk. Jangan lupa kritik sarannya daaan have a nice day!


Reposted: July 2020

Little Little | Vernon × Umji ✔️Where stories live. Discover now