18. Putus

1.5K 262 52
                                    

"Putus lagi?"

Umji tersenyum melihat Vernon yang datang ke kedai kopinya dengan wajah ditekuk.

"Ada customer tuh ditanyain 'ada yang bisa dibantu?' bukan malah ditanya 'putus lagi?'"

Mendengar gerutuan Vernon, Umji tertawa sambil mengangguk. "Oke, oke. Ada yang bisa dibantu, Tuan Choi?"

"Pacaran, yuk."

Catatan pesanan di tangan Umji sampai jatuh karena Umji kaget mendengar ajakan mendadak Vernon yang terdengar spontan. Baru Umji ingin bawa perasaan tapi setelah melihat wajah Vernon ia urungkan niatnya untuk baper.

"Kamu tuh sukanya tempel sana sini, giliran diputusin aja jadi urakan."

"Kalau urakan tandanya sayang, kan?"

Umji tersenyum kecut. Menghadapi teman yang dimabuk cinta— menghadapi Vernon yang sedang urakan bukanlah hal yang mudah, untung Umji sudah biasa didatangi Vernon saat manusia itu berubah jadi lelaki rewel dan manja.

"Mocaccino satu, kan? Sana duduk. Kamu membuat antrian."

"Tambah strawberry latte satu."

Belum sempat Umji bertanya lebih lanjut, Vernon sudah berbalik dan keluar, duduk di samping kedai seperti biasa. Kalau sudah begini, panggilan selanjutnya adalah

"Umji, antarkan pesanan Vernon. Selanjutnya biar aku saja yang melayani pelanggan."

Umji mendecak dan mengiyakan perintah seniornya. Kebiasaan Vernon saat sedang urakan, seenaknya meminta seniornya untuk memberi Umji jam kosong demi menemaninya, lebih tepatnya mendengarkan curhatan panjang lebar kali tinggi dari Vernon.

"Satu mocaccino, satu strawberry latte. Sudah, ya. Aku mau pulang, banyak tugas."

Umji menaruh pesanan Vernon di meja dan akan berbalik pergi saat Vernon menarik tangannya pelan, walaupun pelan juga Umji sampai jatuh terduduk di samping Vernon.

"Apa, sih, istimewanya si Kang Daniel itu dibanding aku? ..."

Vernon mulai cerita panjang lebar dan Umji seperti biasa setia mendengarkan. Hari ini kasusnya adalah Vernon yang kedua kalinya diputuskan, kali ini oleh Kim Doyeon, demi senior populer si Kang Daniel.

Vernon menghembuskan nafasnya di akhir cerita, sedangkan Umji hanya menyeruput strawberry lattenya. Iya, itu untuk Umji.

"Apa, sih, istimewanya kamu dibanding kak Daniel?"

Vernon menatap Umji tidak percaya. "Aku ini tampan, kapten tim sepak bola, main rapper di klub musik, lead dancer di dance club, akademik bagus. Kurang apa?"

"Kak Daniel juga."

"Kamu kok bukannya belain aku?"

"Waktu kamu putusin Chaeyoung, dia tanya apa istimewanya Yeri dibanding dirinya, terus pas putus sama Yeri, dia tanya apa istimewanya Mina dibanding dirinya, terus Mina tanya apa istimewanya Somi dibanding dia, Somi juga tanya apa istimewanya Yebin dibanding dia. Begitu terus sampai Eunwoo tanya apa istimewanya Doyeon dibanding dia."

Vernon tertegun mendengar ucapan panjang lebar dari Umji.

"Sekarang aku tanya, kamu jawab. Apa istimewanya Yeri sampai kamu putusin Chaeyoung?"

Vernon terdiam.

"Apa istimewanya Mina sampai kamu putusin Yeri?"

Vernon masih diam. Bumerang yang dia lemparkan tadi serasa berbalik ke arah dirinya.

"Apa istimewanya Somi sampai kamu putusin Mina?"

Iya, iya. Vernon sudah tahu kesalahannya.

"Apa istimewanya Yebin sampai kamu putusin Somi?"

Little Little | Vernon × Umji ✔️Where stories live. Discover now