My Darkness Girl[TAMAT]

17. Ratu Lebah atau?✔

Awas Typo Bertebaran
.
.
.
.
.
.
*************
*****
**
.
.
.
↓

From Fazrak M.

Kami sudah mengamankan kawanan lebahnya.

Apa yang harus kulakukan pada ratu mereka?

Bbk blr .

.....................
*****
"
÷
°

Di tempat lain....

Fazrak, pria itu menggaruk kepalanya yang sedikit gatal. ”Hah? Nih orang ngetik apaan woy!“  sekali lagi, kedua kalinya, berulang-ulang kali ia mengecek Smartphone nya. ”Oh ... maksudnya babak belur kali ya?”  Ia tersenyum tipis, nyaris tak terlihat. ”My princess benar-benar harus belajar mengetik. Astaga.“

.
.
.

Nona A.. is calling

”Hal--”

['Bawa ratunya bersama Anda.']

”Hah? Ma--”

(TutTutTutTut)

Ia menatap ponselnya malas. ”Untung dia gak ada di sini. Kalau gak, yah gak apapa sih.”

.
.
.

Suara decitan motornya berhenti tepat di depan sebuah bangunan yang pernah dikunjungi beberapa hari lalu. Ia menatap sejenak bangunan itu sebelum melajukan motornya kembali. Mengapa makin merepotkan sih. Dan pak tua itu....Hah, menyebalkan--dumelnya dalam hati.

.
.
.

”Dimana?“ tau-tau seorang gadis bertubuh sedikit lebih tinggi darinya sudah ada di sampingnya. Untung saja dirinya tak memiliki riwayat sakit jantung.

Ia mengusap dada dan berkata ”Huuuh .... Ikuti saya!”

Kedua nya menyusuri lorong-lorong di dalam bangunan tua tersebut. Yang sepanjang lorong terdapat beberapa pintu yang setiap ruangannya merupakan kamar tidur beberapa anggota 'Macan' yang merantau.

Hingga keduanya berhenti diujung lorong tersebut. Yang ternyata ada sebuah pintu rahasia jika lemari tua itu digeser kekanan.

”Siapa KALIAN! KENAPA KALIAN MENYEKAPKU DISINI HAH! Awas saja! Begitu aku keluar dari sini. Akan kuhancurkan kalian semua! Hei lepaskan!” teriakkan seseorang terdengar menggema, tapi tak sampai terdengar hingga ke luar ruangan itu.

”Diam! Lo gak usah ngebacot deh, pengang kuping gue nih!” sentak salah satu pria yang berdiri di sisi sofa, tempat Fazrak biasa duduki.

Syukur deh, nih orang diam juga.