1. RD LIGHT

3.2K 298 51
                                    

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.




AKU TERLAHIR UNTUK DICINTAI DAN DITINGGALKAN. Orangtua yang memanjakanku sudah mati, guru favoritku di SMP juga meninggal muda, sahabatku di SMA pergi ke luar negeri dan tak pernah kembali juga tak pernah meneleponku lagi, kura-kura yang kuadopsi dua tahun lalu tewas tersedak biji rambutan, rumah tempatku tumbuh dewasa akhirnya harus dijual, bibik tersayangku pulang kampung, dan kini sahabat yang jadi kekasihku juga memutuskan meninggalkanku.


Apakah mereka mencintaiku? Ya, aku yakin mereka mencintaiku, seperti mereka berani meninggalkanku. Mungkin karena mereka terlalu mencintaiku sampai sesak, atau mereka tidak cukup mencintaiku sampai muak.


"Yah, bukan cerita baru," aku mendesah sambil memandangi pesan di layar ponselku. Dua bulan lalu, pacarku-yang ternyata sudah tiga tahun pacaran dengan cewek lain-, berjanji akan memutuskan kekasihnya demi bisa bersamaku. Aku percaya-percaya saja, meski dapat mengendus bualan besarnya. Karena semesta tidak selalu sejahat itu, ya kan? Kadang, di saat kau merasa hidup carut marut dan tak perlu dipertahankan lagi, semesta menghadiahkan kebaikan-kebaikan kecil untuk bertahan. Jadi itulah yang kulakukan; bertahan.


Pesan dari Lucas itu masuk jam lima subuh, beberapa jam terlambat dari yang dijanjikannya. Mungkin semalam suntuk dia habiskan berdoa berpuasa, menimbang-nimbang mana yang lebih pantas dipertahankan. Tentu saja pilihan itu tidak jatuh kepadaku: gadis muda tanpa orangtua, tinggal di kontrakan sederhana, yang selalu berfokus memikirkan adik laki-lakinya. Aku jelas-jelas kurang bebet, bibit, bobot.


Maafin aku, Ka, aku nggak bisa ninggalin dia.


Aku mengembuskan napas panjang, bersyukur sudah punya amunisi untuk membalas kalimat itu.


Ok, no worries. Anyway, aku diterima kerja di Tokyo. Lusa aku berangkat.


Penawaran itu datang bulan lalu, di syuting materi promosi Pepedia. Mereka mengundang band RD LIGHT dari Jepang dan aku dipanggil mendadak untuk menjadi stylist grup berisikan empat orang pemuda itu. Kabarnya stylist mereka muntaber sampai dehidrasi parah setelah makan gorengan yang nangkring tidak jauh dari hotel, dan manager mereka terpaksa menemani stylist itu ke rumah sakit dengan segala prosedur dan tetek bengeknya yang ribet.


Yeah, shit happens.


"Gila lo, ya? Gue ada pemotretan sama Gamal hari ini buat jaket album baru dia," omelku di telepon saat Tirza menghubungi.

ЯD LIGHTWhere stories live. Discover now