5. Sepatu Cantik untuk Altar Perpisahan

817 195 11
                                    


AKU TIDAK PERCAYA mitos sepatu yang bagus akan membawamu ke tempat indah

Oops! This image does not follow our content guidelines. To continue publishing, please remove it or upload a different image.

AKU TIDAK PERCAYA mitos sepatu yang bagus akan membawamu ke tempat indah. Aku memakai sepatu bagus di hari nahas itu, juga memakai sepatu-sepatu cantik ketika kencan dengan para mantan pacarku. Sepatu-sepatu indah itu selalu mengantarku kepada perpisahan. 


"Jadi, apa yang membawamu kemari?" Miko sudah memesan gelas Gin-nya yang kedua. Di Bunon Wine Bar yang interiornya bergaya tradisional didominasi pilar kayu dan furnitur tua itu, Miko meminum alkoholnya seperti menenggak air, seolah tidak ada lagi hari esok. Orang-orang di sekitar kami mengobrol dan tertawa dengan suara pelan—diiringi musik jaz yang diputar pelan. Aku berharap pertanyaan Miko tenggelam oleh kebisingan hening itu, tapi dia menatapku bergeming dengan tangan melingkar di gelas Gin-nya, kukuh menunggu jawaban.


Apa yang membawaku kemari? Apakah sepatuku yang cantik? Apakah ini akan jadi satu dari proses ditinggalkan yang mengisi hidupku, lagi?


Aku tersenyum, memiringkan kepala. "Uang. Aku butuh pekerjaan ini untuk membawa adikku pindah ke Jepang."


"Kenapa harus Jepang?"


"Kenapa harus tempat lain?" tanyaku balik.


Miko tertawa, ramah, terbuka, dekat. "Kau yang tahu jawabannya."


"Tak ada alasan khusus. Aku sudah lama ingin pindah dari Indonesia dengan adikku—ke mana saja, aku tidak terlalu pusing. Waktu Shigeru menawarkan pekerjaan ini, rasanya seperti tiket kilat untuk mewujudkan itu."


"Aku sudah dengar soal itu dari Kazue. Shigeru belum pernah menawari pekerjaan secara langsung kepada siapa pun, kau tahu? Biasanya selalu lewat Hayato. Kurasa dia memang sangat terkesan dengan pekerjaanmu."


Aku mengerut-ngerutkan bibir, teringat lagi pembicaraanku dengan Shigeru tempo hari. "Aku rasa tidak begitu."


"Aku yakin begitu. Kau pasti sudah dengar beberapa hal tentang mantan stylist mereka. Yukiko menyenangkan sebagai teman, tapi secara profesional harus kuakui kerjanya payah. Meski Isao yang selalu meledak marah menghadapinya, tapi yang paling risi dengan keberadaan Yukiko justru adalah Shigeru. Konsep yang Yukiko kerjakan selalu terlalu standar, tidak bernyawa. Dia memilih gaya-gaya yang disukainya saja, bukan mempertimbangkan apakah itu cocok untuk persona RD LIGHT. Dia tidak berani menabrak aturan-aturan, tidak berani mencoba sesuatu yang baru. Aku beberapa kali menangani pemotretan RD LIGHT, dan baru kali tadi Shigeru lepas tangan terhadap konsep. Biasanya dia ikut terjun dan melakukan beberapa perubahan tepat di saat pemotretan berlangsung—yang kurasa dia lakukan begitu supaya terkesan sebagai spontanitas. Tapi aku tahu tidak begitu yang sebenarnya."

ЯD LIGHTWhere stories live. Discover now