AKU ADALAH CERITA YANG KUTULIS SENDIRI. Meski aku tidak bisa memahami sepenuhnya buku berjudul Shigeru atau buku berjudul RD LIGHT, setidaknya aku bisa menjadi editor untuk kisahku sendiri. Di antara takdir yang Tuhan sudah tetapkan ada di bab-bab hidupku, ada bagian-bagian yang bisa kuusahakan dengan kerja keras dan komitmen agar semua terlihat lebih baik. Dan syuting hari ini adalah salah satu yang bisa kuusahakan sebaik-baiknya.
Syuting berakhir pukul 18.30, ditutup dengan bagian Kazue, yang memang harus menunggu senja datang. Cahaya temaram kebiruan memantul pada dedaunan dan tanah yang lembap akibat hujan gerimis sekitar jam tiga sore tadi, memberi efek siluet yang kami inginkan di fitur wajah tampan Kazue. Secara garis besar, pekerjaan kami hari itu ditutup dengan tepuk tangan puas semua pihak. Tim produksi, tim desainer, tim keamanan lokal, Miko, dan RD LIGHT, menatap hasil jepretan dan rekaman dengan mata penuh keantusiasan.
Setelah pengarahan singkat untuk syuting hari kedua esok hari yang akan mengambil tempat di lereng gunung Rishiri, kami pulang ke hotel bersama dengan tim.
Selama perjalanan Kazue mengobrol dengan Miko di jok belakang, mengoceh Panjang-lebar soal bagaimana sebaiknya mereka merayakan ulang tahun Kazue bulan Oktober mendatang. Ryou, Isao, Hayato, dan Taka ada di mobil satunya. Menyisakan aku duduk di samping Shigeru yang sejak perbincangan kami tadi memutuskan untuk mengunci mulut dan hanya memandangi ke luar kaca mobil padahal jalanan tampak gelap. Aku berkonsentrasi merasakan perutku yang kelaparan sambil mengirimkan pesan kepada Riko.
Rika Wiyasa
Baru kelar syuting. Tadi Pakde WA gue, katanya Bude sakit gara-gara diabetesnya lagi tinggi. Besok pagi lo telepon mereka ya, tanyain kabar.
Riko Wiyasa
Ok.
Gimana syutingnya, lancar?
Udah makan?
Rika Wiyasa
Belum. Ini lagi otw hotel. Tau ga, si Isao hari ini tiba-tiba baik gitu. Pagi-pagi jemput ke kamar, terus minta maaf soal koper dia
Riko Wiyasa
Bagus deh. Kaki lo gimana tuh?
Yakin ga ada yg patah?
KAMU SEDANG MEMBACA
ЯD LIGHT
RomanceDitawari menjadi stylist pribadi dan asisten manager RD LIGHT, grup band rock Jepang dengan popularitas mancanegara, terasa bagai kisah penyelamatan untuk Rika Wiyasa. Namun, ceritanya bersama empat personel kemudian berubah menjadi skandal dan roll...