CHAPTER 02 | 🥀 Undelivered Truth

5.1K 443 6
                                    

Happy reading!


Joy bangun dari tidurnya dan pergi ke sekolah seperti biasanya.

Ketika sampai di ruang tamu, dia melihat bahwa tidak ada satu pun di rumah itu selain dirinya.

'Mungkin Ibu Joy sudah berangkat.' pikir Joy yang langsung sarapan dan mengambil tas dan uang jajan yang disiapkan oleh Ibu Joy.

Setelah membersihkan rumah sedikit, Joy mengunci rumah dan pergi menuju halte bus. Joy memang terbiasa pergi ke sekolah dengan menggunakan bus.

Alasan lain kenapa dia tidak membawa motor adalah karena tidak ingin Ibu nya repot-repot membeli motor yang terkadang malas dia pakai.

Joy menunggu bus di halte dengan tenang sembari memainkan ponselnya. Dia merasakan sebuah mobil berhenti di hadapannya tetapi, tidak mempedulikannya.

Ketika dia hendak dibekap menggunakan kain dengan obat tidur di dalamnya, Joy menggerakkan tubuhnya dan mematahkan tangan orang itu dengan santai.

Oh! Baik Joy mau pun Alexiore pandai bertarung. Tetapi, melihat lima orang pria yang berkelompok ini mungkin Joy tidak bisa pergi tanpa luka di tubuhnya. Berbeda dengan Alexiore yang lebih pandai darinya.

Tanpa mengedipkan matanya, Joy menghancurkan tubuh empat orang yang tersisa lainnya. Joy merasakan ada beberapa orang yang mengamatinya dan menduga bahwa itu adalah Sean dan teman-temannya.

Tentu saja karena dalam alur novel sebelumnya, Sean hendak menguji kekuatan Joy. Sayangnya, meski berhasil pergi ke sekolah dengan selamat, Joy mendapatkan banyak luka di punggungnya karena 5 orang itu yang bermain curang.

Dengan terang-terangan, Joy memperhatikan mobil Sean dari jauh dan mengeluarkan senyuman miring seolah meremehkan perbuatan Sean dan berdiri menunggu bus yang datang dari jauh.

Tentu saja setelah memastikan 5 orang itu bersembunyi di belakang kursi halte bus dengan mata terpejam.

Bus berhenti di depannya dan Joy memasuki bus dengan langkah santai seolah bukan dia yang baru saja membantai 5 orang penculik itu sebelumnya.

Joy duduk di kursi depan karena hanya itu yang tersisa. Di sampingnya ada siswa dengan penampilan culun tetapi, Joy tidak mempedulikannya dan sibuk melihat pemandangan dari jendela yang kebetulan berada di sampingnya.

Ketika bus berhenti di depan halte yang berada di depan sekolahnya, Joy berdiri dan berjalan menuju sekolahnya setelah membayar kepada orang di sebelah pengemudi bus sebelumnya.

Joy melihat sudah banyak orang yang datang dan kini sedang memperhatikan Joy yang sebenarnya cukup terkenal.

Joy adalah ketua basket perempuan pertama. Bagaimana dia bisa tidak terkenal?

Selain itu, Joy cantik dan pintar hingga banyak siswa mau pun siswi yang mengidolakannya.

Joy memasuki kelas bertuliskan 'XI MIPA 1' di atasnya. Tentu saja sebelumnya Alexiore sudah mencari informasi mengenai sekolah ini termasuk letak kelas Joy berada.

Nah, sekolah ini membagi siswanya sesuai dengan kecerdasan dan kecerdikannya dalam segala bidang.

Tentu saja, Joy adalah yang terpintar di kelas.

Ketika sampai di kelas, Joy mendengar para siswa menyapanya dengan hangat.

"Selamat pagi, Joy!"

"Halo Joy!"

"Bagaimana dengan liburan mu kemarin, Joy?"

Satu-persatu dari mereka menghampirinya dan bertanya kepada Joy.

ALEXIORE: The Mystery Of NovelsWhere stories live. Discover now