CHAPTER 04 | 🥀 Undelivered Truth

4.6K 408 17
                                    

Happy reading!


♡♡

"Gue pikir lo bukan jalang ternyata anaknya jalang guys! Hahaha!"

"Iya, kasihan banget ya my baby Sean harus punya adik tiri kayak dia!"

"Kak Sean pasti sedih banget pas tahu yang gantiin tempat Mommy nya itu ternyata jalang gak tahu diri!"

"HAHAHA."

"EMANG JALANG GAK TAHU DIRI!"

Beberapa siswa yang tidak menyukai Joy itu berkomplot untuk merundungnya sementara yang lain hanya diam saja dan tidak berani ikut campur.

Kebetulan saat itu sedang sepi yang membuat mereka merasa mendapatkan kesempatan untuk mengeluarkan Joy dari sekolah ini.

Tentu saja dengan cara merundungnya.

Joy menghentikan langkahnya dan berbalik ke samping untuk menatap beberapa siswa yang sedang merundungnya.

Mendekati mereka dengan perlahan lalu tanpa siapapun sadari, Joy membanting siswa yang pertama kali berbicara sebelumnya.

Semua siswa yang hadir terdiam tanpa berkutik ketika melihat kecepatan dan kekuatan Joy dalam membanting siswa yang ukuran tubuhnya jelas lebih besar dari Joy.

Bukan hanya siswa itu saja, Joy membanting siswa lainnya yang merundung Joy sebelumnya.

"Hm? Siapa yang merundung siapa?" Tanya Joy kepada siswa yang merundungnya.

Mereka menatap Joy dengan kebencian yang mendalam namun, tidak bisa berkutik ketika merasakan aura membunuh di sekitar Joy.

Mereka bisa merasakan suara patahan anggota tubuh mereka ketika Joy membanting mereka tadi.

Mereka menyesal namun, masih memiliki niat untuk menjatuhkan Joy suatu saat nanti.

'Akan ku balas perbuatan mu Joy!' batin mereka dengan tatapan tajam yang di arahkan pada Joy yang sedang berjalan menuju kelasnya.

• • •

Saat itu Joy sedang mendengarkan musik di earphone sembari menggambar sesuatu di bagian tengah buku tulis, ketika pintu di buka dengan kasar dan muncullah Sean beserta teman-temannya yang berjalan menghampiri Joy dengan tergesa-gesa.

Merasakan beberapa orang mendekatinya, Joy menghentikan kegiatan menggambarnya dan menutup buku tulisnya.

"Joy!"

"Hm?"

Sean mendekati Joy dan memegang bahu adik tirinya itu. "Siapa yang merundung mu?" Tanya Sean langsung.

Joy mengangkat alisnya heran, "Kenapa?"

"Katakan siapa yang merundung mu Joylie Abigail Dirgantara!" Jelas Sean tidak sabar.

Hawa di sekitar mereka berubah gelap yang membuat teman sekelas Joy ketakutan dan keluar dari kelas tanpa disuruh.

Joy menjawab dengan santai. "Itu penggemarmu!"

Sean diam tidak berkutik mendengar itu.

"Apa lagi?" Tanya Joy dengan tidak sabar ketika melihat Sean yang masih menatapnya.

"Kemari dan beri tahu kakak, murid yang dengan beraninya merundung mu ketika kakak tidak ada." Sean menarik tangan Joy keluar dari kelas.

Mendengar nada lembut Sean, Joy merasa bahwa seharusnya mudah untuk mengambil Sean ke sisinya seperti Robert dan Abraham.

ALEXIORE: The Mystery Of NovelsWhere stories live. Discover now