CHAPTER 47 | 🦋 Trick Or Trick

197 24 3
                                    

╭┈────────── ೄྀ࿐ ˊˎ-
╰┈➤ ❝ [Trick Or Trick]

.ೃ࿐ Future Brother-In-Law

⚘ ⚘ ⚘

"Selena?"

"Hm?"

"Ada apa? Bosan? Mau pulang?" Tanya Ricky beruntun saat Selena terdiam cukup lama.

Selena mengangguk. "Pulang."

"Oke."

Ricky tidak memaksa Selena agar tetap tinggal. Lagipula, sudah 1 jam mereka menyelusuri museum.

Ricky mengantar Selena pulang ke rumahnya saat Selena menolak ajakannya untuk mampir ke rumahnya.

Setelah berjanji akan mampir besok setelah kuliah, Selena masuk ke rumahnya.

Selena bergegas ke kamarnya untuk ganti baju lalu turun ke bawah untuk makan malam bersama dengan ayahnya.

Setelah makan malam, Selena kembali ke kamarnya dan mengganti pakaiannya yang santai dengan pakaian serba hitam beserta kacamata hitam yang kini bertengger di dahinya.

Bukankah dia sangat baik sebelumnya?

Dia bahkan membiarkan tikus berkeliaran di sekitarnya dan membiarkan orang lain mengganggu kedamaian keluarganya?

Ya, dia sudah menduga bahwa penyebab kematian ayah Selena di masa lalu sepertinya ada hubungannya dengan keluarga kerajaan.

Jika tidak, bagaimana ayahnya memilih untuk menjauh dari keluarga kerajaan sampai merubah penampilannya agar tidak ketahuan?

Ditambah dengan informasi yang menyatakan bahwa kedua orang tua dan kakak laki-lakinya meninggal, padahal ayahnya masih hidup sampai sekarang.

Setelah mengunci pintu, Selena membuka jendela balkon dan turun dari lantai 2 dengan memanjat. Oh, memanjat adalah keahliannya.

Agar ayahnya tidak curiga, Selena tidak berniat untuk membawa kendaraan. Sebaliknya, dia memilih berjalan kaki agar lebih mudah untuk menyelinap pergi dan keluar.

Suasana yang lebih sunyi di malam hari membuat pendengaran Selena menjadi lebih jelas. Jadi, meskipun orang itu mengikutinya dari jauh dengan langkah yang ringan, Selena masih dapat mendengar suara langkah kaki dan helaian napasnya.

Dengan memanfaatkan pertigaan di depan, Selena berbelok ke kanan. Dia menyembunyikan dirinya di balik pohon dan menahan napasnya.

Melihat siluet yang samar-samar muncul dari balik pohon, Selena bergerak dengan kecepatan kilat. Tangannya menahan kedua tangan pria itu di belakang seiring dengan pergerakan kakinya yang mendorong punggung pria itu hingga terjatuh ke tanah.

Setelah merasakan bahwa pria itu pingsan setelah kepalanya menabrak aspal dengan kekuatan yang tidak main-main, Selena melepaskan salah satu tangannya dan menyeret pria itu ke kantor polisi dengan satu tangan.

Jika ada orang di sana, mereka mungkin terheran-heran dengan cara Selena menyeret pria itu. Wajahnya yang bersentuhan langsung dengan tanah membuatnya terlihat sangat menyedihkan.

Hanya saja tidak ada orang yang melihat perilaku Selena karena saat itu sedang tengah malam.

Sampai di kantor polisi, Selena melepaskan tangannya sehingga orang itu berbaring dengan posisi tengkurap di atas lantai.

Kenzo dan beberapa polisi yang masih berjaga menghampiri Selena dan orang di atas lantai dengan bingung.

"Apa ini?"

ALEXIORE: The Mystery Of NovelsWhere stories live. Discover now