CHAPTER 39 | 🍒 Oh, My Choerry!

315 36 0
                                    

"No, that's a happy ending."


○○
○○○
○○

Dengan bukti-bukti yang diberikan, Jordan ditetapkan hukuman penjara seumur hidup.

Melihat sel yang berukuran cukup besar dengan beberapa orang di dalamnya membuat Jordan sadar bahwa orang-orang itu adalah narapidana. Sama seperti dirinya.

Polisi mengunci sel setelah Jordan masuk dan meninggalkan narapidana baru itu bersama dengan narapidana lama yang mulai mengelilinginya.

Pria paruh baya yang merupakan ketua dari kelompok itu mulai memerintah.

"Heh! Anak baru! Bersihkan tempat tidur kami!"

"Ya! Bersihkan cepat!"

Pria itu tersenyum miring saat melihat Jordan terpojok.

Jordan merasa tidak terima diperlakukan seperti itu. Dia membuang air liurnya tepat di hadapan pria itu.

Pria itu kesal dan memukul wajahnya. "Anak baru sepertimu tidak tahu aturan kami jadi jangan coba-coba melawan kami lagi."

Dengan perkataannya, narapidana lain yang menonton sebelumnya maju dan mulai memukul seluruh tubuh Jordan sampai wajahnya bengkak, bahkan tangan dan kakinya sulit untuk digerakkan.

Tentu saja Jordan melawan sebelumnya. Namun, mau bagaimana lagi. Orang-orang yang dia lawan adalah seorang narapidana yang telah terbiasa menyiksa dan memukul orang lain. Akhirnya dia kalah dan hanya bisa meringis kesakitan.

"Oh ya, keponakanmu bilang dia menitipkanmu padaku! Sungguh baik sekali keponakanmu. Padahal kau ingin membunuhnya 'kan sebelumnya?"

Perkataan pria itu membuat tangan Jordan terkepal dengan tubuh yang bersender di dinding.

Semua narapidana menatapnya dengan minat.

"Kau tahu? Dia berjanji akan memberikan tunjangan hidup kepada anakku sebagai hadiah untuk 'menjaga'mu di sel."

Mendengar perkataan pria itu, narapidana yang lain juga ikut setuju dan mengeluarkan suara mereka.

"Dia juga membayar semua perawatan rumah sakit istriku."

"Ya! Berkat dia, orang tuaku bisa hidup nyaman di hari tua mereka."

Mereka semua tertawa saat melihat tatapan penuh kebencian Jordan.

Pria itu mendekati Jordan dan menepuk wajahnya dengan kasar. "Sepertinya kita harus berterima kasih kepada anak baru ini karena telah memiliki keponakan yang sangat baik."

"Kalau begitu terima kasih anak baru! Tenang saja, kami akan memenuhi janji kami semua dengan menjagamu!"

Semua narapidana yang ada di sana berkata dengan serempak.

Orang yang mendengarnya mungkin akan berpikir mereka begitu rukun jika tidak melihat bagaimana cara mereka 'menjaga' Jordan.

• • •

Louis, Lucas dan Victor yang mengetahui hadiah Choerry dengan menggunakan koneksi mereka tentu saja terkejut.

Choerry membalaskan dendam dengan cara yang sangat memuaskan menurut mereka.

Yaitu dengan membuat orang itu merasa lebih baik mati daripada hidup.

Sama seperti apa yang Jordan katakan waktu itu.

Acuh tak acuh terhadap tatapan intens ketiga orang itu, Choerry meletakkan ponselnya ke dalam saku pakaiannya dan melangkah pergi dari sana.

"Mau kemana?"

ALEXIORE: The Mystery Of NovelsWhere stories live. Discover now