CHAPTER 17 | 🥀 Undelivered Truth

2K 190 5
                                    

Happy reading!


♡♡
♡♡♡
♡♡♡♡
♡♡♡
♡♡

"Di mana Joy?"

Regis bertanya sembari mengatur nafasnya dengan susah payah. Dia baru saja mendapatkan informasi kecelakaan Joy dari Wayt. Kebetulan Joy dibawa ke rumah sakit yang sama dengan rumah sakit ia dirawat sebelumnya. Dokter yang melakukan penanganan terhadapnya juga adalah Wayt.

Meskipun Regis mengetahui kemampuan Wayt, dia tidak bisa tidak khawatir. Apalagi mengingat hal yang Joy katakan dalam mimpinya waktu itu.

"Jangan buang-buang waktumu, Grey. Jaga Jollie untukku."

Apa semuanya tidak akan berubah? Bukankah dia tidak meracuni minuman Joy saat itu?

Badan Regis bergetar tanpa ditahan, dia tidak bisa menahan rasa kecewanya. Awalnya, dia mengalami sebuah mimpi di mana Joy menghembuskan nafas terakhirnya di apartemen miliknya saat dia meracuni minuman Joy lewat gula yang biasa Joy pakai untuk membuat teh.

Saat itu, dia benar-benar gila dan kecewa. Ternyata bukan hal itu yang dia inginkan. Ketakutannya akan ditinggalkan dan dikecewakan membuatnya melakukan hal itu. Tetapi, saat Joy pergi dia baru mengetahui perasaannya.

Dia tidak ingin Joy pergi. Dia menginginkan Joy untuk mewarnai kehidupannya dengan semua kegilaan yang Joy pikirkan.

"Keadaan bos tidak baik." Kata Adnan menjawab pertanyaan Regis sebelumnya.

Mungkin hanya dia yang dapat berbicara tanpa air mata yang keluar. Jangan tanyakan keadaan yang lainnya. Mereka sudah tidak bisa menahan air mata kecewa lagi.

Mereka menyesal tidak bisa menjaga Joy diam-diam. Kesetiaan yang dalam membuat mereka menuruti peraturan Joy yang tidak ingin di awasi meskipun dari jauh.

Awalnya mereka tidak bisa menerimanya tetapi, ketika mereka melihat sendiri bagaimana kekuatan dan otak licik bos mereka, kelegaan menyapu hati mereka. 'Itu bagus. Bos pasti akan baik-baik saja.' pikir mereka semua.

Reyn yang paling tertua di sana memperhatikan teman-temannya sembari menghapus air matanya. Adnan menunduk ketika air matanya jatuh, Julius terduduk di lantai dengan keadaan yang berantakan, Philip yang menangis sesegukan di kursi lalu Regis yang berdiri termenung dengan wajah pucat.

Wayt tidak ada di sana karena sedang menjalankan operasi sementara Gerald yang sedang bersama dengan keluarganya.

Tidak lama kemudian Regis berjalan pergi dari sana tanpa berkata apapun.

"Jadi ini rasanya?"

"Ditinggalkan untuk yang kedua kalinya.."

"Ini permintaanmu Joy." Gumam Regis dengan mata memerah dan kelopak mata menghitam seperti panda. Dia benar-benar tidak bisa tidur berhari-hari sampai Joy datang ke apartemennya.

• • •

Flashback On

"Jangan buang-buang waktumu, Grey. Jaga Jollie untukku."

Regis mendongakkan kepalanya dengan berlinang air mata. Dia benar-benar menyesal.

Dia tidak benar-benar mempercayai Joy saat itu hingga berbuat nekat dengan meracuni minuman Joy saat ini. Pikirannya teracuni ketika mengingat saat dimana dia terkhianati oleh orang kepercayaannya hari itu.

Regis tahu dia gila karena termakan emosi dan perasannya sendiri. Dia tidak bisa menerima perasaannya dan menutup matanya akan hal itu.

"TIDAK!"

ALEXIORE: The Mystery Of NovelsWhere stories live. Discover now